Yogyakarta

Lewat Pompi dan Ucup BBPOM Edukasi Kantin Sehat

Komik dengan tokoh Pompi dan Ucup tersebut merupakan salah satu inovasi BBPOM untuk memberikan edukasi terkait keamanan pangan.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Christi Mahatma
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta, Diah Tjahjonowati menunjukkan buku inovasi BBPOM, Selasa (07/01/2020) 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta membuat bahan edukasi dengan komik.

Komik dengan tokoh Pompi dan Ucup tersebut merupakan salah satu inovasi BBPOM untuk memberikan edukasi terkait keamanan pangan.

Pompi merupakan sngkatan dari Pengawas Obat dan Makanan Pusat Informasi.

Artinya Pompi merupakan tokoh yang nantinya akan memberikan infromasi dan edukasi kepada masyarakat.

Tak hanya sekedar tokoh dalam komik, Pompi juga diwujudkan dalam boneka.

BBPOM Yogyakarta : Hati-hati Memilih dan Membeli Produk Kosmetik

Dalam komik tersebut, Pompi dan Ucup akan memberikan infromasi terkait kriteria kantin sehat.

Tak hanya itu, Pompi dan Ucup juga mengajari cara menjamah makanan, misalnya dengan penjepit dan tidak menjamah makanan secara langsung dalam kondisi tangan kotor.

Kabid Informasi dan Komunikasi BBPOM DIY, Diah Tjahjonowati mengatakan komik edisi pertama tersebut berjudul Kantin Sehat.

Sasaran dari komik luncuran BBPOM tersebut adalah pelajar di sekolah dasar.

Menurut dia, kaum milenial saat ini menyukai hal yang praktis, nmaun mudah dipahami.

Untuk itu dipilihlah komik sebagai bahan edukasi kantin sehat di sekolah.

"Kita harus terus berinovasi, kalau pakai cara yang dulu bisa ditinggalkan. Kaum milenial kan suka yang praktis dan mudah dipahami. Kalau berbentuk buku dengan banyak tulisan, mungkin akan ditinggalkan, dan lebih memilih gadget (gawai)," katanya saat ditemui Tribun Jogja di kantornya, Selasa (07/01/2020).

BBPOM Yogyakarta Dampingi UMKM dalam Aspek Kesehatan Pangan

"Kalau kita bikin komik, dengan tulisan sedikit, dan banyak gambarnya, anak-anak akan lebih mudah memahami. Anak-anak juga bisa membaca saat istirahat dan bisa dibawa kemana-mana,"sambungnya.

Rencananya, komik tersebut akan dibagikan ke sekolah-sekolah di DIY. BBPOM Yogyakarta akan membagikan buku tersebut secara bertahap, karena disesuikan dengan ketersediaan anggaran.

Sekolah yang nantinya mendapat komik adalah sekolah yang telah memiliki kantin.

Dengan adanya komik tersebut, harapannya sekolah dapat menerapkan kantin sehat.

Dengan demikian sekolah tersebut dapat menjadi contoh bagi sekolah lain saat lomba kantin sehat dan lomba sekolah sehat.

"Akhir Januari komik sudah bisa distribusikan ke sekolah-sekolah di DIY. Kita cetak 100 dulu, kita sesuikan dengan anggaran, nanti bertahap kita cetak lagi.. Ada beberapa sekolah yang akan kami intervensi, terutama yang sudah memiliki kantin. komik ini juga boleh diperbanyak oleh sekolah, sehingga tidak hanya siswa saja, tetapi guru, pedagang, dan komite sekolah pun bisa membaca," jelasnya.

Tidak hanya menyasar Sekolah Dasar, ke depan BBPOM akan mengupayakan untuk menyasar Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas.

Diah pun akan terus berinovasi agar edukasi keamanan obat dan pangan bisa diterima oleh masyrakat dengan mudah.

"Kami juga akan terus berinovasi, karena keamanan obat dan pangan sangat penting untuk masyrakat. Kami masih juga akan menyesuikan dengan tren yang ada, supaya kekinian, dan informasi bisa diterima dengan mudah,"tambahnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved