Empat Pakar Nuklir Iran yang Diduga Tewas Dibunuh Dinas Rahasia Israel, Mossad
Program nuklir Iran yang telah dijalankan bertahun-tahun, menyisakan banyak cerita mengerikan. Terutama rentetan kematian para pakar nuklir Iran.
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Mona Kriesdinar
Para pembunuh telah menempelkan sebuah bom, meledakkannya dari kejauhan. Istri Shariari, Ghasemi, yang turut menumpang di dalam mobil, terluka dalam ledakan tersebut.
Para pelakunya kemudian tertangkap. Dalam serangan bom hampir bersamaan, Fereydoon Abbasi, seorang profesor di Universitas Shahid Beheshti, dan istrinya terluka.
Pada 23 Juli 2011, ilmuwan fisika Darioush Rezaeinejad ditembak lima kali dan dibunuh oleh orang-orang bersenjata yang mengendarai sepeda motor di depan rumahnya.
Saat itu ia bersama istrinya setelah menjemput putri mereka dari taman kanak-kanak. Istrinya juga terluka dalam serangan itu.
Majalah Der Spiegel (Jerman) sebagai "operasi publik pertama oleh kepala mengkonfirmasi serangan itu dilakukan agen-agen Mossad di bawah kepemimpinan Kepala Mossad Tamir Pardo.
Istri Rezaeinejad, Shohreh Pirani, juga terluka dalam serangan yang dilakukan pria-pria bermotor. Selama bertahun-tahun Israel mengincar sekurangnya empat fasilitas nuklir Iran.
Selain Natanz, target lain adalah pusat pengembangan dan reaktor nuklir di Isfahan, Busher, dan Arak.(Tribunjogja.com/xna)