Menteri Abdul Halim Iskandar Sebut Ada Pihak Kapitalis yang Tak Ingin Desa Maju
Hal itu disampaikan Halim saat menghadiri Serasehan peresmian Sanggar Inovasi Desa di Desa Panggungharjo, Sewon Kabupaten Bantu
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, menyebut ada pihak-pihak yang disinyalir tidak menginginkan dana desa yang digulirkan Pemerintah kepada Desa terus berkembang dan bertambah.
Hal itu disampaikan Halim saat menghadiri Serasehan peresmian Sanggar Inovasi Desa di Desa Panggungharjo, Sewon Kabupaten Bantul, Minggu (5/1/2020).
Pihak tersebut tidak berkenan ketika dana desa terus ditambah, karena menurut dia, semakin banyak dana yang digulirkan oleh Pemerintah Pusat ke desa, maka semakin banyak uang yang berputar ditingkat desa.
"Ketika duit di tingkat pemerintah desa itu banyak, maka geliat ekonomi desa itu pasti bagus," kata dia.
• Dana Desa Boleh Digunakan untuk Penyelamatan Warga Bagi Desa yang Terkena Bencana
Ketika geliat ekonomi desa bagus, lanjut Halim, maka apa yang dibayangkan oleh Bapak Presiden Joko Widodo terkait dengan Holding Bumdes bersama, yang dapat mengelola usaha dari hulu sampai hilir itu pasti akan menggangu kenikmatan - kenikmatan para kapitalis yang selama ini sudah menikmati kekayaan Indonesia.
"Tentu mereka tidak ingin itu terjadi. Makanya saya katakan, siapapun dia yang menghambat pembangunan desa, yang tidak setuju dengan percepatan ekonomi di desa, Mereka adalah kelompok kapitalis yang akan merusak bangsa," terangnya.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar saat menghadiri Serasehan peresmian Sanggar Inovasi Desa di Panggungharjo Sewon Bantul. (*)