WhatsApp (WA) Bakal Tayangkan Iklan yang Muncul di WhatsApp Status

Pengumuman iklan ini dikeluarkan oleh Facebook pada event Facebook Marketing Summit.

Editor: Iwan Al Khasni
via nextrean (grid.id)
WhatsApp 

WhatsApp merupakan aplikasi platform berbasis berbagi pesan yang telah hadir sejak tahun 2019. Salah satu perusahaan milik Mark Zukerberg ini tidak pernah menampilkan iklan pada layanan aplikasinya.

.
.

Namun sayangnya, Facebook sebagai pemilik WhatsApp telah mengumumkan bahwa akan ada kebijakan baru di tahun 2020.

Aplikasi WhatsApp akan menayangkan sejumlah iklan yang akan hadir di dalam tampilan berbagi pesan kamu.

Pengumuman iklan ini dikeluarkan oleh Facebook pada event Facebook Marketing Summit.

Melansir Nextrend , salah satu peserta konferensi, Olvier Ponteville membagikan sejumlah foto presentasinya di Twitter.

Foto tersebut menunjukan bagaimana iklan akan muncul dalam WhatsApp Status.

Jika dilihat pada gambar, iklan ini akan terlihat seperti iklan pada Instagram Stories yang sudah familiar dimata penggunanya.

Cara kerja dari iklan pada WhatsApp ini juga sama dengan di Instagram, kamu hanya tinggal meswipe-up gambar iklan yang ada untuk melihat informasi terkait produk yang sedang diiklankan.

Perbedaan yang antara iklan Instagram dan WhatsApp adalah username yang dipajang dalam layanan iklan tersebut.

Jika di Instagram kamu bisa meihat username pengiklan, maka di WhatsApp status terpampang nama perusahaan yang mengeluarkan iklan tersebut.

Sebenarnya, langkah dari WhatsApp untuk menghadirkan iklan pada layanannya ini merupakan sebuah pelanggaran yang sudah ditetapkan oleh pendiri awalnya.

Jan Koum dan Brian Acton berjanji untuk tidak akan menjual data penggunanya dan tidak akan menanyangkan iklan di aplikasi berbagi pesannya ini.

Namun, semenjak diambil alih oleh Facebook sejak tahun 2014 dan mengalami kenaikan jumlah pengguna yang mencapai 1,5 milyar pengguna dari 180 negara di seluruh dunia, Koum dan Acton mengalami ketidak pastian dalam mempertahankan pendiriannya.

Padahal pada tahun 2012, Koum pernah menyatakan ketidaksenangannya dengan layanan iklan.

Akhirnya, kedua pendiri awal WhatsApp ini memutuskan untuk mengundurkan diri dari aplikasi penyedia layanan berbagi pesan tersebut dan mencoba mengkritisi usaha Facebook untuk memonetisasi WhatsApp lebih dari yang sudah dilakukannya.

Sebelumnya, WhatsApp sudah melakukan monetisasi dengan cara menarik biaya sebesar 1 USD untuk mendapatkan penghasilan dan untuk melindungi biaya hosting penggunanya.

Fitur Baru

Sebagai aplikasi chatting dengan pengguna terbesar, WhatsApp harus mampu berikan fitur-fitur baru secara rutin.

Tidak hanya hadirkan fitur tampilan baru, WhatsApp juga harus rutin memperbaiki sistem enkripsi yang dimiliki.

Uniknya, hingga 2019 berakhir WhatsApp masih memiliki hutang pada para penggunana.

Sebab, para pengguna belum mendapatkan beberapa fitur yang telah lama bocor namun tak kunjung dibagikan.

Besar kemungkinan bahwa fitur-fitur tersebut sengaja dibagikan pada 2020 mendatang.

Berikut daftar fitur WhatsApp yang berpotensi hadir pada 2020 mendatang.

 Dark Mode

Kehadiran Dark Mode untuk WhatsApp telah beredar sejak pertengahan 2019 kemarin.

Bahkan, pekan lalu muncul prediksi bahwa Dark Mode WhatsApp akan mulai dibagikan.

Prediksi ini muncul sebab uji coba WhatsApp dengan Dark Mode telah rampung dilakukan.

Kehadiran Dark Mode untuk WhatsApp memang telah lama dinanti sebab akan melengkapi Dark Mode pada Android 10 dan iOS 13 yang telah lebih dahulu hadir.

Tidak hanya mengubah tampilan, Dark Mode diklaim mampu menghemat penggunaan baterai.

Pencarian gambar terbalik

Fitur pencarian gambar di dalam chat muncul pada pengguna yang terdaftar sebagai beta tester WhatsApp.

Dala uji coba yang dilakukan, fitur ini dapat membuat penggunanya mencari sebuah gambar serupa di Google dari gambar yang berada di dalam chat room.

Secara sederhana, fitur ini membuat pengguna dapat melakukan pencarian di Internet hanya dengan mengandalkan bantuan gambar dari lawan bicara.

Fitur ini berangkat dari Google Lens dengan kemampuan pencarian yang hampir sama.

Menghapus Pesan Otomatis

Memiliki grup WhatsApp banyak kadang merepotkan.

Tidak hanya kerap muncul notifikasi yang mengganggu, keberadaan chat yang menumpuk juga dapat mempengaruhi performa hape.

Melalui fitur ini, pengguna dapat mengatur jarak waktu kapan pesan akan terhapus secara otomatis.

Pengguna dapat mengatur setiap jam, satu hari, satu minggu, atau satu bulan sekali pesan akan otomatis terhapus.

Fitur ini pertama kali muncul pada proyek uji coba WhatsApp melalui WAbetainfo.

Sebagai aplikasi chat dengan pengguna terbesar di dunia, WhatsApp harus rutin hadirkan terobosan agar pengguna bertahan menggunakan apliksi ini.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved