Kisah Korban Banjir : Terjebak Belasan Jam dalam Gelap Hingga Hadapi Ancaman Ular
Sejumlah warga yang tinggal di Villa Nusa Indah Bekasi terjebak banjir di rumah mereka hingga belasan jam
Dia mencoba bertahan selama kurang lebih delapan jam di atas rumah lantai duanya.
Air diperkirakan mencapai puncaknya pada tengah hari.
"Lebih sepintu, lebih 2 meter. Saya takut sekali kalau-kalau anak saya tercebur," kata dia.
Binatang melata terapung-apung
Setelah beberapa jam dari puncak ketinggian, air yang mengamuk dari Cileungsi dan Cikeas mulai mereda.
Meski tidak secepat itu surut, air mulai terlihat tenang dan tidak bergejolak bak arus arum jeram.
Widyarsi kemudian berniat untuk segera mengevakuasi anaknya ke tempat yang lebih tinggi.
Tetapi tidak semudah yang dia pikirkan.
Bermacam binatang dan serangga menyeramkan mulai ikut terapung-apung bersama air yang semakin tenang.
Kecoa, kelabang dan sejenisnya berenang perlahan di dalam rumahnya.
Ketika dia melongo ke bawah dari lantai dua rumahnya, seekor ular meliuk-liuk berenang menuju rumahnya.
"Kobra Mas, kobra, beruntung ada polisi waktu itu, waktu evakuasi saya dan anak," kata dia.
Dia bersama anaknya berhasil dievakuasi petugas pukul 17.00 WIB sebelum hari gelap dan berhasil mengungsi ke rumah penduduk sekitar.
Selepas dia dievakuasi, Widyarsih mengaku tak ada lagi evakuasi lainnya dikarenakan prioritas bagi anak-anak dan lanjut usia dirasa sudah bisa diamankan.
Mereka yang bertahan di rumah, ditinggal bersama kegelapan tanpa penerangan listrik.