Kisah Haru Anggota TNI Evakuasi Pasien di RS Qodr, Para Prajurit Estafet Gendong Bayi Baru Lahir

TRIBUNJOGJA.COM – Banjir yang merendam sejumlah wilayah di DKI Jakarta dan sekitarnya membuat ribuan warga terjebak di dalam rumahnya.

Tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, BNPB hingga para relawan ikut membantu mengevakuasi warga ke tempat aman.

Hingga Kamis(2/1/2019), upaya evakuasi masih terus dilakukan.

Tak hanya pemukiman, sejumlah rumah sakit dan fasilitas kesehatan pun terkena dampak banjir ini.

Salah satunya di  Rumah Sakit Qadr, Kecamatan Kelapa Dua, Tangerang, Banten.

Ada kisah haru dalam proses evakuasi korban banjir di rumah sakit ini.

Salah satunya yang dibagikan oleh Pusat Penerangan TNI melalui akun Twitter-nya, @Puspen_TNI.

• Video dan Foto Viral Hewan-hewan yang Ikut Terjebak Banjir Jakarta, Bikin Haru

• Jawaban Ahok Kinerjanya Dibandingkan dengan Anies saat Banjir: Gubernur yang Sekarang Lebih Pinter!

Dalam salah satu unggahannya, Puspen TNI membagikan vidoe proses evakuasi bayi yang baru lahir di tengah lokasi yang dikepung banjir.

Adapun narasi yang tertulis: “Korem 052/Wkr Evakuasi Bayi yang baru lahir dari kepungan banjir. #TNIPeduli #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat”.

Pada video itu terlihat, beberapa anggota TNI secara estafet menggendong bayi yang berselimut hijau dan biru tersebut.

Para Anggota TNI terlihat hati-hati menggendong bayi tersebut melewati banjir untuk dibawa menuju kendaraan yang akan membawa korban banjir.

Sementara, di dekat si bayi, terlihat seorang perempuan dewasa tengah dievakuasi.

Bagaimana cerita selengkapnya dari upaya penyelamatan korban banjir ini?

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis pagi, Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel czi Zulhadrie, membenarkan hal tersebut.

Ia menjelaskan, peristiwa dalam video itu terjadi di Rumah Sakit Qadr, Kecamatan Kelapa Dua, Tangerang, Banten.

Evakuasi tersebut dilakukan oleh Satuan Korem 052/Wkr terhadap pasien RS Qadr yang terendam banjir pada Rabu (1/1/2020).

Namun saat dikonfirmasi mengenai identitas bayi maupun orangtuanya, Zulhadrie mengaku belum mendapatkan keterangan soal itu.

“Identitasnya kami belum dapat. Karena kami kemarin benar-benar ikhlas nolong yang lagi musibah, untuk bayi baru lahir,” kata dia.

• KISAH Sopir Taksi Online Ketiduran di Mobil Saat Banjir Jakarta, Bangun-bangun Serasa Mengambang

• PLN UID Jateng & DIY Kirimkan 36 Personel Tanggap Darurat ke Lokasi Bencana Banjir di wilayah Jabar

Menurut dia, para anggota TNI yang membantu evakuasi pasien di rumah sakit itu, tiba pada Rabu pagi.

Namun, bayi itu dan ibunya baru berhasil dibawa ke luar dari lokasi itu pada pukul 11.00 WIB.

Sementara itu, melalui keterangan tertulis, Danrem 052/Wkr Kolonel Inf Tri Budi Utomo mengatakan, anggotanya mengevakuasi 54 pasien RS Qadr.

"Termasuk pasien ibu dan bayi. Evakuasi menggunakan kendaraan Korem 052/Wkr," ujar Tri.

Sebanyak 28 pasien Rumah Sakit Qadr kemudian dirujuk ke RS Siloam serta RSUD KabupatenTangerang.

Sementara, 26 orang pasien kembali ke rumah masing-masing.

Tri mengatakan, saat itu, banjir yang menggenangi RS Qadr setinggi 40-50 cm. Banjir terjadi karena tingginya curah hujan dan banjir kiriman dari Bogor. 

Lokasi Posko Banjir

Banjir masih terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya hingga Kamis (2/1/2020) pagi.

Bencana banjir terjadi karena hujan yang mengguyur dalam durasi panjang sejak malam pergantian tahun, Selasa (31/12/2019) malam.

Akibat banjir ini, hingga Kamis pagi, 16 orang meninggal dunia dan ribuan orang mengungsi.

Berikut daftar titik pengungsian di DKI Jakarta seperti dipublikasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB):

Jakarta Pusat

Titik pengungsian:

Masjid Aljihad RW 01 dan Masjid Alfatah RW 08 (50 orang)

Masjid Al Riyad Jalan Kembang 6 Nomor 4 RT 01 RW 02 Kelurahan Kwitang (10 KK atau 50 orang)

Kantor Kelurahan Kwitang Jl. Kramat Ujung No. 1 Rt. 013 Rw. 06 Kelurahan Kwitang (11 KK atau 55 orang).

Jakarta Utara

Titik Pengungsian: Nihil

Jakarta Barat

Titik pengungsian:

SMK BHK Kelurahan Jelambar

03 Jelambar Kelurahan Jelambar

Masjid Al Mukhlisin Kelurahan Jelambar

Mushola Al Hikmah RW 02 Kelurahan Kota Bambu Utara RPTRA

Kelurahan Kota Bambu Selatan

Kelurahan Wijaya Kusuma Jumlah Pengungsi kurang lebih 540 orang.

Titik pengungsian:

Masjid Hasyim Ashari Kelurahan Duri Kosambi

SMP N 264 Kelurahan Rawabuaya

Masjid Uswatun Hasnah RT01/05 Kelurahan Kedaung Kaliangke

SMP N 100 Kelurahan Kapuk

Jumlah pengungsi : 3.258 orang.

Titik pengungsian di Kecamatan Kembangan:

Musholla Nurul Iman RT 08/05 Kelurahan Meruya Utara

Sekolahan Min RT 01/03 Kelurahan Meruya Utara

Musholla Al Hidayah RT 06/01 Kembangan Utara

RPTRA Kembangan Utara RT 07/01 Kembangan Utara

SD N I Kembangan Utara RT 01/02 Kembangan Utara

Yayasan Kum RT 04/03 Kembangan Utara

Musholla Riyadus Saadah RT 11/04 Kembangan Utara

KTR Sekertariat RW 05 Kembangan Utara

Musholla Anur RT 07/08 Kembangan Utara

Jumlah pengungsi kurang lebih 1.222 Orang.

Jakarta Selatan

Titik pengungsian:

Rumah dinas lurah Kelurahan Tebet (sebanyak 122 orang)

Rusunawa Pengadegan RT 008 RW 01

Jalan Pengadegan Timur IV RT 011 RW 01 TK dan Pos RW 02

Jalan Pengadegan Timur III RT 008 RW 02

GOR Pengadegan Jalan Pengadegan Timur I RT 008 RW 01 SD N 003 RW 01

Jalan Pengadegan Timur I Paud Melati RT 002 RW 01

Jalan Pengadegan Timur I Jumlah pengungsi kurang lebih 2.260 Orang.

Jakarta Timur Titik Pengungsian : Nihil Jumlah Pengungsi : Nihil

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Anggota TNI Evakuasi Bayi Baru Lahir di Tengah Kepungan Banjir...", .