Persiapan Antisipasi Bencana

BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Landa DIY, BPBD Kota Yogya Siapkan Antisipasi

Selama sepekan ke depan (1-7/1/2020) bakal berpotensi terjadi cuaca ekstrem yang meliputi hampir seluruh kabupaten/kota di DIY.

Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Yogyakarta menyebut, selama sepekan ke depan (1-7/1/2020) wilayah DIY bakal berpotensi terjadi cuaca ekstrem yang meliputi hampir seluruh kabupaten/kota di wilayah setempat.

Kondisi itu disinyalir akibat Monsun Asia yang menyebabkan terjadinya peningkatan pasokan massa udara basah di Indonesia, terbentuknya pola konvergensi sehingga terjadi perlambatan kecepatan angin di beberapa wilayah serta suhu permukaan laut di wilayah sekitaran perairan pulau Jawa yang cukup hangat.

"Hal itu diperkirakan menyebabkan udara hangat lembab serta labil sehingga berpotensi mengakibatkan hujan dengan intensitas sedang lebat yang disertai petir dan angin kencang," kata Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas dalam rilis yang diterima Tribunjogja.com, Kamis (2/12/2020).

Untuk itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk siaga terhadap potensi terjadinya genangan, banjir serta longsor bagi yang bermukim di wilayah bantaran sungai.

Antisipasi Banjir, Bupati Sleman Minta Warga Tak Asal Tutup Saluran Air

Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk awas terhadap adanya kemungkinan pohon atau baliho tumbang akibat angin kencang.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Yogya, Bayu Wijayanto mengatakan, pihaknya senantiasa berkoordinasi dengan BMKG terkait dengan prakiraan dan juga kondisi cuaca yang kian ekstrem memasuki pekan pertama di awal tahun ini.

Informasi itu diperlukan guna mempersiapkan sejumlah peralatan dan juga melakukan tindakan-tindakan preventif lainnya.

Bayu menjelaskan, pihaknya juga cukup rutin mengecek informasi yang berhubungan dengan cuaca dan juga hal lainnya di sosial media untuk memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat.

Pasalnya, jangkauan pelayanan BPBD tidak hanya pada kejadian bencana yang terjadi akibat gejala alam, namun juga pada pertolongan lain.

"Kita juga persiapkan terkait dengan assessment dan juga evakuasi warga saat terjadinya kebencanaan. Juga data kebencanaan serta evakuasi," jelasnya.

Selain upaya itu, pihaknya juga menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan logistik.

Tutorial Super Mudah Menghilangkan Kantong Mata

Dengan demikian, jika sewaktu-waktu terjadi pengungsian warga akibat terjadinya bencana alam, kebutuhan dan juga persiapan lain untuk para pengungsi dapat terjaga.

"Koordinasi dengan KTB juga terus kita galakkan. Mereka yang sudah paham bagaimana penanganan dan juga antisipasi pasca-bencana," imbuhnya.

Ketua KTB Patangpuluhan, Surajio, mengatakan pihaknya sudah siap memasuki puncak musim penghujan di awal tahun ini.

Selain telah memangkas sejumlah pohon yang cukup rindang, pihaknya juga berkoordinasi dengan BPBD serta mensosialisasikan kepada warga untuk selalu waspada serta memangkas pohon milik mereka.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved