BANJIR Jakarta, Kisah Singkat Pengendara Mobil Tak Berkutik Berjam-jam di Jalan Tol
Banjir masih melanda sebagian wilayah Jabodetabek sejak Rabu (1/1/2020) Pengendara harus antri sampai berjam-jam, karena jalan yang akan dilalui teren
Banjir masih melanda sebagian wilayah Jabodetabek sejak Rabu (1/1/2020). Tidak hanya merendam pemukiman, sebagian jalan termasuk jalan bebas hambatan di Jakarta juga ikut terendam. Akibatnya, kemacetan lalu lintas bahkan di jalan tol tidak bisa dihindari.

Pengendara harus antri sampai berjam-jam, karena jalan yang akan dilalui terendam air dan sulit dilewati kendaraan roda empat. Seorang pengendara dengan akun instagram @bang_koboi berbagi kisahnya kepada KOMPAS.com.
Warga asal Tangerang Selatan ini baru saja melakukan perjalanan dari Jawa Tengah untuk menghabiskan liburan Natal dan Tahun Baru 2020.
Perjalanan di Tol Trans Jawa, Tol Cipali sampai di Tol Layang Japek dan Tol Dalam Kota awalnya lancar.
Namun, saat menuju tol Tangerang, kemacetan sudah terjadi di flyover Tomang, akses menuju tol Tangerang Merak.
"Dari Jawa Tengah malah lancar, tadi malam sekitar jam 24.00 sudah stuck di Tomang, sampai Subuh, hampir pukul 06.00, posisi masih di terjebak macet di Kebon Jeruk," jelas pengendara tersebut saat dihubungi KOMPAS.com, Kamis (2/1/2020).
Dia bercerita, tidak hanya mobil dan truk serta bus yang ada di jalan tol ini.
Sepeda motor pun sudah banyak yang melintas di jalan bebas hambatan.
"Gak ada petugas kepolisian atau petugas tol di sini. Tidak ada info juga kalau jalanan macet parah sejak tengah malam tadi," keluhnya.
Banyak juga penumpang mobil yang memilih untuk turun dari kendaraannya dan berjalan kaki menuju pintu keluar tol.
Sementara ruas tol sebelahnya, yakni dari Tengerang mengarah ke Jakarta terlihat lengang.
Sangat diimbau untuk pengendara, untuk selalu berhati-hati karena masih banyak genangan air.
Selalu pantau situasi lalu-lintas dengan menggunakan google maps atau waze, ikuti juga arahan petugas kepolisian atau Dinas Perhubungan.
• TANGGAPAN Anies Baswedan Soal Banjir Jakarta yang Terjadi di Mana-mana
Prakiraan Cuaca BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem bakal terjadi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi dan beberapa wilayah di Indonesia.
Berdasarkan keterangan tertulis yang disampaikan BMKG, per tanggal 1 Januari 2020 pukul 22.00 WIB, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang bakal kembali terjadi.
Cuaca tersebut akan terjadi di sejumlah daerah di antaranya Rajeg, Mauk, Sepatan, Benda, Batuceper, Kalideres, Kosambi, Cengkareng, Sawah Besar, Kemayoran, Kelapa Gading, Johar Baru, Senen, Cempaka Putih, Kawasan Pulo Gadung, Cakung, Bekasi Utara, Cilandak, Pasar Minggu, Jaga Karsa, Cipayung, dan sekitarnya.
Hal demikian tak menutup kemungkinan akan meluas ke wilayah Gunung Sindur, Sawangan, Pancoranmas, Balaraja, Kresek, Kronjo, Pakuhaji, Teluknaga, Penjaringan, Tambora, Tamansari, Gambir, Grogol Petamburan, Kebon Jeruk, Kembangan.
Cipondoh, Tangerang, Jati Uwung, Pasarkemis, Tigaraksa, Cisoka, Cikupa, Curug, Legok, Serpong, Parungpanjang, Tenjo, Rumpin, Parung, Bojonggede, Sukmajaya, Cimanggis, Jatiasih, hingga Pondok Gede.
Diperkirakan hujan dengan intensitas tinggi melanda Bekasi Selatan, Bekasi Barat, Tarumajaya, Cilincing, Koja, Tanjung Priok, Pademangan, Menteng, Tanah Abang, Palmerah, Ciledug, Pesanggrahan, Kebayoran Lama, Kebayoran Baru.
Setiabudi, Tebet, Jatinegara, Matraman, Duren Sawit, Makasar, Ciracas, Pasar Rebo, Kramat Jati, Mampang Prapatan, Pancoran, Beji, Limo, Pamulang, Ciputat, dan Pondok Aren.
Selain itu, Tambun, Bekasi Timur, Bantargebang, Gunung Putri, Babelan, Muaragembong, Tambelang, Sukatani, Cabangbungin, Pebayuran, Kedung Waringin, Cikarang, Lemahabang, Serang, Cibitung.
Cibarusah, Cileungsi, Setu, Cibinong, Cigudeg, Jasinga, Jonggol, Cariu, Semplak, Citeureup, Kedunghalang, dan sekitarnya juga diperkirakan akan terdampak. Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 01.30 WIB.
Karena itu, masyarakat diminta selalu waspada dengan ancaman banjir yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
• INFO BMKG Prakiraan Potensi Cuaca Ekstrem di Banten, Jabar, Jateng, Jakarta, Jogja hingga Papua
Mengupdate rilis potensi cuaca ekstrem sebelumnya, BMKG memantau masih terdapat indikasi peningkatan POTENSI CUACA EKTREM di beberapa wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan.
Kondisi tersebut dipicu oleh adanya fenomena atmosfer skala regional hingga lokal, yaitu: aktifnya Monsun Asia yang menyebabkan terjadinya peningkatan pasokan massa udara basah di wilayah Indonesia.
Terbentuknya pola konvergensi dan terjadinya perlambatan kecepatan angin di beberapa wilayah, suhu permukaan laut di sekitar wilayah perairan yang cukup hangat sehingga menambah pasokan uap air cukup tinggi untuk mendukung pembentukan awan hujan.
Serta diperkuat dengan adanya fenomena gelombang atmosfer (Equatorial Rossby Wave dan Kelvin Wave) yang signifikan di sekitar wilayah Indonesia.
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam sepekan ke depan POTENSI CUACA EKSTREM, CURAH HUJAN DENGAN INTENSITAS LEBAT YANG DAPAT DISERTAI KILAT/PETIR DAN ANGIN KENCANG berpotensi terjadi di beberapa wilayah sebagai berikut ini:
Periode 01 - 04 Januari 2020 :
Lampung
Banten
Jawa Barat
DKI Jakarta
Jawa Tengah
Jawa Timur
D.I. Yogyakarta
NTB
NTT
Kalimantan Timur
Kalimantan Tengah
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Maluku
Papua
Periode 05 - 07 Januari 2020 :
Bengkulu
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
D.I. Yogyakarta
NTB
NTT
Kalimantan Barat
Sulawesi Selatan
Maluku
Papua Barat
Papua
Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti BANJIR TANAH LONGSOR, BANJIR BANDANG, GENANGAN, ANGIN KENCANG, POHON TUMBANG DAN JALAN LICIN. (*)