Bom Mobil Meledak di Ibu Kota Somalia, Puluhan Mahasiswa Tewas
Sebanyak 76 orang dikabarkan tewas dalam ledakan bom mobil yang terjadi di Ibu Kota Somalia, Mogadishu.
TRIBUNJOGJA.COM - Sebanyak 76 orang dikabarkan tewas dalam ledakan bom mobil yang terjadi di Ibu Kota Somalia, Mogadishu.
Sebagian besar korban tewas adalah mahasiswa yang saat kejadian tengah menaiki bus di lokasi kejadian.
Pejabat setempat mengatakan, ledakan itu terjadi di persimpangan sibuk di barat daya Mogadishu, di mana lalu lintas macet.
Kemacetan itu disebabkan adanya pemeriksaan di pos keamanan maupun keberadaan kantor pajak, dilaporkan AFP Sabtu (28/12/2019).
Otoritas Somalia berujar, dari 76 korban tewas bom mobil yang meledak di kawasan sibuk itu, sebagian besar adalah mahasiswa.
Mogadishu disebut secara rutin menerima serangan baik bom maupun bersenjata dari kelompok Al-Shabaab yang bersekutu dengan Al-Qaeda.
Selain mahasiswa, dua warga Turki juga dikabarkan meninggal dalam ledakan paling mematikan selama dua tahun terakhir.
"Jumlah korban yang sudah kami terima adalah 76 tewas dan 70 terluka," kata direktur dinas swasta ambulans Aamin, Abdukadir Abdirahman Haji.
• Helikopter Angkut Wisatawan di Hawaii Hilang Kontak, Tim SAR Sudah Temukan 6 Jenazah
• Jadi Tempat Favorit Rayakan Tahun Baru, 3000 Pendaki Diprediksi Mendaki Gunung Lawu
Dia menyatakan jumlah itu bisa bertambah, dengan anggota kepolisian Ibrahim Mohamed menyebut lokasinya "sangat rusak".
Mohamed menuturkan, dua warga Turki yang menjadi korban tewas diyakini adalah pekerja konstruksi jalanan.
"Saat ini, kami tidak punya penjelasan apakah pada saat kejadian, korban tengah melintas atau istirahat di sana," katanya.
" Mayat Bertebaran di Mana-mana"
Wali Kota Mogadishu Omar Mohamud Mohamed dalam konferensi pers berkata, dia mendapatkan data bahwa 90 orang terluka.
Seorang saksi bernama Muhibo Ahmed mengungkapkan, korban kebanyakan mahasiswa karena bus mereka melintas saat bom mobil meledak.
Sakariye Abdulkadir yang mengaku berada di dekat lokasi kejadian mengisahkan, ledakan tersebut sampai merusak kaca jendelanya.
