Akhir Pekan Ini, PSSI Akan Resmi Perkenalkan Shin Tae-yong Sebagai Pelatih Anyar Timnas Indonesia
PSSI direncanakan bakal resmi memperkenalkan Shin Tae-yong sebagai pelatih antar Timnas Indonesia pada akhir pekan ini, Sabtu (28/12/2019).
Ia mengatakan publik harus tetap bersabar.

Sebelumnya, PSSI berencana meletakan beberapa pelatih lokal untuk menjadi asisten pelatih bagi Shin Tae-yong di timnas Indonesia.
Sejauh ini, belum disebutkan siapa saja pelatih lokal yang menemani juru taktik berusia 49 tahun tersebut.
“Hehehe sabar ya. Agendanya lagi diatur. Tunggu saja undangannya,” kata Cucu Soemantri.
Bocoran Gaji Shin Tae-yong
Pertanyaan soal gaji yang bakal diterima Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia sedikit demi sedikit mulai terungkap.
Kabarnya gaji yang bakal diterima oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut hampir setara dengan mantan pelatih timnas Indonesia, Luis Milla.
Shin Tae-yong memang telah dipastikan sebagai juru taktik timnas Indonesia seusai ditunjuk oleh PSSI.
Shin Tae-yong menggantikan posisi yang ditinggalkan Simon McMenemy yang dipecat akibat rentetan hasil buruk yang diterima timnas Indonesia hingga turunnya rangking FIFA.
Shin Tae-yong akan melakukan tanda tangan kontrak bersama PSSI di Indonesia, Kamis (26/12/2019).
• Alasan PSSI Akhirnya Pilih Shin Tae-yong Daripada Luis Milla Sebagai Pelatih Timnas Indonesia
• Peluang Luis Milla jadi Pelatih Timnas Indonesia Tertutup, PSSI Pilih Shin Tae-yong
Kedatangan Shin Tae-yong membuat masyarakat Indonesia bertanya-tanya berapa uang yang dikeluarkan PSSI untuk mendatangkan pelatih berusia 49 tahun tersebut.
Wakil Ketua Umum PSSI, Cucu Soemantri, mengatakan gaji Shin Tae-yong hampir mendekati bayaran Luis Milla saat melatih timnas Indonesia.
PSSI harus mengeluarkan uang sebesar Rp 2 miliar perbulan untuk menggaji Luis Milla selama hampir dua tahun melatih timnas Indonesia.
Jumlah tersebut belum termasuk gaji para asisten pelatih Luis Milla, seperti Julio Banuelos, Eduardo Perez, dan Miguel Gandia.

Sempat dikabarkan bahwa gaji Shin Tae-yong diprediksi hanya sekitar Rp 700 juta per bulan.