Kisah Pilu Pengantin di Banyuasin, Menikah di Samping Jenazah Ayah yang jadi Korban Bus Sriwijaya

Kisah Pilu Pengantin di Banyuasin, Menikah di Samping Jenazah Ayah yang jadi Korban Bus Sriwijaya

Editor: Hari Susmayanti
istimewa via Sripoku.com
Akat nikah di depan mendiang korban bus Sriwijaya. 

TRIBUNJOGJA.COM - Kecelakaan maut Bus Sriwijaya di Desa Prahu Dipo Dempo Selatan Pagaralam pada Selasa (23/12/2019) malam menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga korban.

Salah satunya bagi Dwi Fitri Rahmani.

Perempuan yang direncanakan akan menggelar pernikahan pada 29 Desember mendatang ini terpaksa menikah di samping jenazah ayahnya, Warsono (62) yang menjadi salah satu korban kecelakaan maut Bus Sriwijaya tersebut.

Air mata Dwi langsung mengucur deras tatkala menjalankan prosesi akad nikah di kediamannya di Dusun 1 Perajen RT 1, Mariana, Banyuasin Rabu (25/12/2019).

Bersama sang kekasih, yakni Rahmad Kasmantri, akad nikah di depan jenazah sang ayah. Kesedihan dan isak tangis pun tak hanya dialami Fitri.

Namun, keluarga Almarhum, keluarga besar, kerabat dan tamu undangan pun, terlihat sesekali-kali mengusap air matanya, lantaran merasakan kesedihan yang sama.

Tak ada kata-kata sedikit pun yang dilontar Fitri saat awak media hendak mewawancarinya.

"Nanti pak, kami sedang ada musibah," ungkap sang keluarga kepada awak media singkat, ketika awak media mendekati pengantin wanita (Fitri-red).

Tim SAR Kembali Temukan 3 Korban Laka Maut Bus Sriwijaya di Pagaralam, Berikut Identitas Lengkapnya

Sama halnya juga dengan pengantin pria enggan berkomnetar.

Ketika ditemui di rumah duka, di Dusun 1 Perajen RT 1, Mariana, Banyuasin, orangtua mempelai laki-laki, yakni Kasim yang menikahkan anak lelakinya, mengatakan, alhamdulilah akad nikah ini berjalan dengan lancar dan akan melangsungkan pernikahan pada, Minggu (29/12/2019).

" Namun terpaksa kita percepat hari ini. Karena kondisi sepertinya ini, suasana kita sedang berduka. Ini permintaan dari keluarga Fitri," ungkapnya, ketika ditemui Sriwijaya Post.

Lanjutnya, saat akad nikah dilangsungkan tadi pagi, resepsi akad nikah disaksikan langsung oleh almarhum Warsono dan cucunya yang juga meninggal dunia, yakni Akbar

"Jadi almarhum ini pergi ke kota Bengkulu ini hendak menjemput sang cucunya (M akbar-red), untuk menyaksikan pernikahan tante ini," ungkapnya kembali.

Tim SAR gabungan kembali menemukan tiga jenazah yang merupakan penumpang bus Sriwijaya yang masuk ke jurang di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Tengah , kota Pagaralam, Sumatera Selatan, pada hari kedua, Rabu (25/12/2019).)
Tim SAR gabungan kembali menemukan tiga jenazah yang merupakan penumpang bus Sriwijaya yang masuk ke jurang di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Tengah , kota Pagaralam, Sumatera Selatan, pada hari kedua, Rabu (25/12/2019).) (HANDOUT/SAR PALEMBANG)

Di tempat yang sama kades setempat, Anhar membenarkan bahwa adanya warganya yang meninggal dunia sebanyak 5 orang yakni, Warsono (62), M Akbar (13), Selvi Nurpel (16), Aulu Azmi (15), dan Amelia (13).

"Benar ada 5 orang warga kita yang meninggal dunia dalam kecelakan bus di Pagar Alam, dan hari ini direncanakan akan dikebumikan di pemakamam desa Perajen Kecamatan Banyuasin," ungkapnya.

Sebelum Terjun Ke Jurang Bus Sriwijaya Sempat Tiga Kali Terperosok ke Saluran Air dan Senggol Mobil

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved