Kisah Balita di Australia Nyaris Ditelan Ular Piton, Sang Ayah Bunuh Ular Pakai Palu Godam
Kisah Balita di Australia Nyaris Ditelan Ular Piton, Sang Ayah Bunuh Ular Pakai Palu Godam
Kepada TribunJatim.com (grup surya.co.id), ia mengaku sempat berjibaku sekitar 15 menit untuk menangkap ular tersebut.
"Saya pegang ekornya, saya tarik, sempat lepas karena melawan.
Sempat tarung sama saya (berkelahi), sampai saya jatuh," ujarnya saat ditemui di lokasi penemuan ular, Minggu (17/11/2019).
Maryadi menuturkan, mulanya ular tersebut diketahui pertama kali oleh seorang petugas keamanan perumahan baru di sebelah pemukimannya, bernama Slamet saat berpatroli.
"Semalam ada satpam perumahan sebelah patroli keliling sini. Lalu lihat ular, teriak-teriak lalu dia senter," jelasnya.
Mendengar kegaduhan itu, lanjut Mariyadi, warga pun dibuat heboh.
Saat dipastikan ular tersebut benar adanya, Mariyadi mengaku, tanpa banyak pikir langsung terjun ke sungai.
"Saya kira ular kecil, ternyata saya lihat ularnya besar," tuturnya.
Ular tersebut semula melata dengan begitu cepatnya menyusuri dasar sungai dari arah utara ke selatan.
Namun, sebelum ular tersebut berhasil berkamuflase dengan medan sungai yang puritan lantas menghilang,
Mariyadi sigap lalu dipegangnya ekor ular tersebut lalu menariknya kuat-kuat.
Mungkin sadar menjadi bulan-bulanan manusia, ular tersebut berkali-kali melakukan perlawanan.
Mulai dari menyeringai lalu berdesis keras seraya mengulurkan lidahnya.
Tubuh Mariyadi pun dililit lipatan tubuh si ular.
"Saya menghadang pakai tangan.