Travel

Rekomendasi Wisata Joga yang Seru untuk Keluarga, Buat Momen Akhir Tahun Mengesankan

Momen liburan bersama keluarga memang tak bisa terlupakan. Maka, Anda harus persiapkan betul destinasi wisata mana saja yang bisa dikunjungi selama

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Rina Eviana
instagram.com/pulepayung
Rekomendasi Wisata Joga yang Seru untuk Keluarga, Buat Momen Akhir Tahun Mengesankan 

2. Spot Jembatan Surga

Spot Jembatan Surga di Bukit Wisata Pulepayung, Obyek Wisata Baru di Jogja yang Kekinian dan Anti-Mainstream
Spot Jembatan Surga di Bukit Wisata Pulepayung, Obyek Wisata Baru di Jogja yang Kekinian dan Anti-Mainstream (instagram.com/pulepayung)

Tempat ini memang seperti surga. Berupa jembatan lumayan panjang dengan daya tampung 50 orang. Mengapa dinamakan Jembatan Surga? Tentu karena pemandangan di tempat ini cukup indah.

Lukisan alam berupa Perbukitan Menoreh dan Waduk Sermo dari ketinggian bisa Anda nikmati saat naik ke jembatan.

Tersedia juga properti sepeda motor yang dapat dijadikan pelengkap dalam berfoto.

Tentu, Anda tak akan melewatkan kesempatan untuk berfoto di sini bukan? Tempat ini cukup viral di kalangan pengguna media sosial.

3. Spot Sepeda Langit

Kursi Langit di Bukit Wisata Pulepayung, Obyek Wisata Baru di Jogja yang Kekinian dan Anti-Mainstream
Kursi Langit di Bukit Wisata Pulepayung, Obyek Wisata Baru di Jogja yang Kekinian dan Anti-Mainstream (nstagram.com/pulepayung)

Untuk warga Yogyakarta dan sekitarnya, Anda tak perlu jauh-jauh ke Bandung untuk menikmati naik sepeda di langit. Wahana itu sudah ada di Pule Payung.

Sesuai dengan namanya, spot Sepeda Langit memberikan kesempatan pengunjung untuk mengayuh sepeda di ketinggian.

Tak usah khawatir soal keselamatan, Anda akan dibekali alat pengaman saat mengayuhnya.

Dengan naik ke atas Sepeda Langit, Anda bisa mendapatkan spot foto terbaik dengan background Waduk Sermo nan eksotis.

Tertarik untuk berwisata ke Pule Payung? Anda bisa menyiapkan kendaraan pribadi dan dana untuk berfoto di setiap spot. Pasalnya, semua tempat berfoto di Pule Payung dikenakan biaya yang cukup terjangkau.

Untuk masuk ke Pule Payung sendiri hanya dibutuhkan Rp5.000 saja. Untuk mencoba berfoto di setiap spot, harga tiket masuk mencapai Rp10.000-Rp15.000.

5. Gumuk Pasir Parangkusumo

Gumuk Pasir Parangkusumo (4 Wisata Romantis di Yogyakarta yang Murah dengan Panorama Alam Sejuk)
Gumuk Pasir Parangkusumo (4 Wisata Romantis di Yogyakarta yang Murah dengan Panorama Alam Sejuk) (camerawisata.com)

Sesuai namanya, tempat tersebut dipenuhi pasir. Tentu, ini menjadi tempat wisata unik yang bisa Anda kunjungi bersama keluarga atau orang terkasih.

Di sini, Anda bisa berselancar diantara pasir atau yang kerap dinamakan sandboarding. Maka, Anda tak perlu jauh-jauh ke Amerika maupun Tiongkok untuk merasakan eksotisme gurun pasir Mojave ataupun Gobi.

Sandboarding sendiri merupakan olahraga yang mirip dengan snowboarding. Hanya, aktivitas ini tidak dilakukan di daerah pegunungan bersalju, tapi di daerah kering dan berpasir.

Gumuk Pasir Parangkusumo
Gumuk Pasir Parangkusumo (instagram.com/explore.bantul)

Meski olahraga ini jarang dimainkan, tapi termasuk aman. Apalagi, pelatih selancar juga tidak berada jauh dari tempat berselancar. Untuk mencoba sandboarding, Anda cukup merogoh kocek Rp100 ribu sudah termasuk penyewaan papan selancar.

Lokasinya sendiri tidak jauh dari Kota Yogyakarta, hanya di Jalan Pantai Parangkusumo, Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul.

Bagi Anda yang sudah mencoba sandboarding, cobalah mengambil foto-foto di tempat ini.

Selain cantik, Gumuk Pasir memberikan kesan mengesankan, Panoramanya yang unik juga menjadikan lokasi ini sebagai favorit untuk menggelar sesi pre-wedding.

6. Jogja House and Resto (Johnsto)

Kuda-kuda yang ada di Johnsto
Kuda-kuda yang ada di Johnsto (Tribun Jogja/ Alexander Ermando)

Anda bosan dengan wisata yang itu-itu aja? Butuh destinasi wisata baru sebagai tempat melepas lelah? Anda bisa mengunjungi wisata Jogja House and Resto atau yang kerap disingkat Johnsto.

Destinasi wisata berkuda itu terletak di Kutu Patran, Sinduadi, Mlati, Sleman. Wisata ini menarik, pasalnya berkuda merupakan salah satu aktivitas olahraga yang menyenangkan. 

Dibutuhkan adrenalin yang tinggi agar kuda mau ditunggangi oleh penunggang. Ini adalah tantangan bagi Anda yang menyukai wisata penuh adrenalin.

Luas lahan Johnsto ini adalah 4000 meter persegi. Sehingga, Anda tak perlu takut tidak kebagian lahan saat Anda berkuda, karena memang tempatnya cukup luas.

Tempat ini juga menyajikan sensasi berkuda, baik yang bertujuan fun riding maupun riding class. Bagi Anda yang ingin masuk ke wahana wisata berkuda, ini gratis, tapi Anda perlu membayar untuk mencoba naik kuda.

Johnsto tampak dari depan
Johnsto tampak dari depan (Tribun Jogja/ Alexander Ermando)

Berapa bayarnya? Harganya terjangkau. Anda hanya perlu membayar Rp35 Ribu untuk kuda besar dan Rp25 Ribu untuk kuda kecil. Satu tiket bisa berlaku untuk tiga kali putaran.

Perlu diperhatikan, Jhonsto buka dari jam 08.00-23.00. Meskipun begitu, jam operasional berkuda hanya dua sesi, yakni pukul 08.00-11.00 dan 14.30-17.30 WIB saja. Ini bertujuan agar kuda memiliki waktu istirahat yang cukup dan tidak kelelahan.

Di Johnsto, ada delapan kuda yang bisa disewa, mulai dari lokal, keturunan dan juga impor dari Belanda. Ada pula Seatland Ponny atau kuda poni yang bisa dimanfaatkan untuk berswafoto. Tentu, kuda ini tak bisa ditunggangi karena berukuran kecil.

Tak hanya berkuda, Johnsto turut menawarkan pelatihan memanah. Selama 10 menit, dengan merogoh kocek Rp 10 Ribu, Anda bisa berlatih memanah didampingi pelatih.

Sesuai namanya tidak hanya kuda yang bisa dilihat, pengunjung juga bisa sekadar makan di restoran yang menyajikan beragam menu dengan harga relatif terjangkau.

Tertarik untuk mencoba naik kuda di Johnsto? Siapkan pakaian terbaik Anda karena Anda bisa mengambil foto bersama dengan kuda-kuda Johnsto.

Tempat yang Cocok Untuk Berburu Foto 

1. Studio Alam Gamplong, Wisata Mesin Waktu Abad 16

salah satu sudut di Studio Alam Gamplong, Sumberrahayu, Moyudan, Sleman
salah satu sudut di Studio Alam Gamplong, Sumberrahayu, Moyudan, Sleman (TRIBUNJOGJA.COM / Alexander Ermando)

Jika Anda menganggap wisata di Yogyakarta sebagian besar berupa wisata alam, Anda tak sepenuhnya salah. Namun, ada juga wisata budaya yang hanya dimiliki Yogyakarta, seperti Studio Alam Gamplong.

Studio ini terletak di Sumberrahayu, Moyudan, Dukuh, Sumberrahayu, Sleman. Dibangun diatas lahan dua hektar pada tahun 2017, tempat ini digunakan untuk keperluan shooting film 'Sultan Agung The Untold Story'.

Daftar Wisata Jogja Cocok Buat Mengisi Liburan Natal dan Tahun Baru, Dijamin Mengesankan

 

Namun, kini, tempat tersebut bisa dinikmati oleh para wisatawan yang ingin merasakan kehidupan di zaman dulu.

Bagi yang tidak ingat, film Sultan Agung merupakan film bergenre drama kolosal yang bercerita tentang perjuangan Sultan Agung, film ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo.

Studio Alam Gamplong di Moyudan, Sleman
Studio Alam Gamplong di Moyudan, Sleman (TRIBUNJOGJA.COM / Alexander Ermando)

Berbagai macam bangunan semi permanen yang mencerminkan kehidupan Bangsa Indonesia pada abad ke 16 dan 17 berdiri di kawasan ini, mulai dari Gerbang Keraton Karta Kerajaan Mataram, Pendopo Alit Keraton Karta, Pendopo Ageng Keraton Karta, Benteng Holandia atau Batavia, Kawasan Kampung Mataram, hingga Kampung Pecinan. 

Bangunan–bangunan tersebut menjadi daya tarik utama dari tempat ini, nuansa Indonesia pada abad 16 & 17 an mejadi background foto yang menarik, selain itu masih banyak lagi properti dan bangunan indonesia Tempoe Doeloe yang bisa dijadikan sebagai spot foto menarik.

Selain dijadikan tempat syuting film Sultan Agung, film Bumi Manusia yang baru-baru ini booming juga syuting di sini. Tak heran, tempat ini menjadi lebih ramai.

Gamplong Studio Alam dibuka untuk umum setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 Wib.

Sedangkan tiket masuknya sendiri, wisatawan hanya akan ditarik biaya seikhlasnya pada kotak sumbangan dana kebersihan.

Namun jika membawa kamera, wajib merogoh kocek antara Rp5.000 hingga Rp10.000 guna menebus permit card, semacam bukti izin untuk memotret.

2. De Mata Trick Eye Museum

pengunjung saat berswafoto di De Mata Trick Eye Museum
pengunjung saat berswafoto di De Mata Trick Eye Museum (TRIBUNJOGJA.COM / Noristera Pawetri)

Siapa bilang wisata ke museum itu membosankan? Anda bisa datang ke tempat wisata di Jogja yang bagus bernama De Mata Trick Eye Museum. Kesan Anda tentang museum yang kurang menarik pasti akan hilang.

Anda suka narsis dan berfoto-foto? Tempat ini adalah tempat yang tepat untuk Anda menghabiskan waktu di akhir pekan.

De Mata trick Eye Museum memiliki sekitar 120 koleksi gambar tiga dimensi. Di sini, Anda dapat melampiaskan hasrat narsis dengan berfoto bersama setiap koleksi di museum. Maka dari itu, jangan lupa untuk memastikan baterai kamera penuh.

Pasalnya, tempat ini memiliki banyak koleksi menarik yang bisa Anda unggah ke Instagram atau media sosial lain. 

Para pengunjung saat berswafoto di satu di antara spot yang ada di De Mata Trick Eye Museum
Para pengunjung saat berswafoto di satu di antara spot yang ada di De Mata Trick Eye Museum (TRIBUNJOGJA.COM / Noristera Pawestri)

Sepintas, memang tidak ada yang berbeda antara gambarnya, tetapi ketika Anda telah mengatur fokus kamera dan berpose sesuai arahan, maka hasilnya akan menakjubkan.

Seakan-akan, Anda sedang berada di suatu tempat terkenal, seperti Menara Eiffel atau Tembok Cina.

Museum ini memiliki koleksi yang berada dalam tiga ruangan, yakni De Mata 1 hingga 3. Sementara, ruang terakhir bernama De Arca yang berisi patung tokoh besar dunia.

Jika Anda memasuki ruangan De Mata 1 di basement, maka Anda akan terlena dengan keunikan gambar yang menempel di dinding dan lantai.

Di dalam sini terdapat berbagai foto yang unik salah satunya foto Khong Guan, foto ketika Anda berada di air terjun atau foto yang terlihat Anda sedang berada di tepi jurang.

Berapa harga tiket masuk De Mata Trick Eye Museum ini? Harga tiketnya murah saja yaitu 

Rp 30 Ribu hingga Rp 50 Ribu dan gratis untuk anak umur 5 tahun.

13 Tempat yang Biasa Menggelar Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru di Yogyakarta

 

3. Serasa Berkunjung di Teddy Bear Museum Korea Selatan: Teddy Bear World Jogja

Serasa Berkunjung di Teddy Bear Museum Korea Selatan: Teddy Bear World Jogja_1
Serasa Berkunjung di Teddy Bear Museum Korea Selatan: Teddy Bear World Jogja_1 (teddybeardworldjogja.blogspot.com)

Yogyakarta juga punya lho dunia teddy bear. Teddy Bear konon katanya bisa memberikan rasa hangat bagi siapapun yang memeluknya, percaya tidak? Siapa sih yang tak suka dengan Teddy BEar?

Imut dan menggemaskan, Si boneka beruang ini dapat menarik perhatian Anda. Pada The Bear World ini, pengunjung diijinkan untuk berpose memeluk Teddy Bear yang memiliki ukuran sebesar orang dewasa.

Lokasinya berada di Jl. Ringroad Barat No. 27 Bedong, Trihanggo, Baturan, Sumberadi, Mlati, Sleamn. Pengunjung akan meroggoh kocek kurang lebih sebesar RP 60.000. Anda dapat berkunjung kesini mulai dari pukul 10.00-19.00.

4. Dunia Es Cream Untuk Si Kecil : Ice Cream World

Ice Cream World Yogyakarta
Ice Cream World Yogyakarta (ist/instagram)

Lokasi ini tentunya dapat menjadi tempat kebahagiaan anak-anak. Jika Anda berkunjung ke tempat ini, Anda akan disugguhkan dengan beragam dekorasi makanan yang memiliki ukuran raksasa.

Anda dapat mengajak si kecil untuk menjelajahi area Ice Cream World. Sebelum berkeliling pengunjung juga dapat menikmati Ice Cream sungguhan yang terdiri dari satu cup berisi dua scoop es krim yang memberikan energi lebih untuk mengisi tenaga.

Tips ketika berkunjung kesini, isi batrai kamera digital maupun smartphone Anda agar dapat membidik setiap momen gembira bersama keluarga.

Jangan lupa kenakan outfit yang trendi untuk foto kece dan diunggah di instagram Anda.

Jika ingin berfoto menggunakan aksesoris seperti topeng, wig hingga kacamata, di tempat tersebut telah disediakan, jadi tak perlu khawatir untuk berpose cantik.

Untuk mencari lokasinya terletak di Jl. Solo KM 11 No. 31, Cupuwatu I, Purwomartani, Kabupaten Sleman. Jam Operasional pukul 10.00-21.00.

Untuk biaya masuk pengunjung akan dikenakan biaya kurang lebih untuk anak-anak Rp 20.000, dewasa Rp 40.000, paket dewasa include ice cream Rp 60.000, anak-anak include ice cream Rp 40.000.

5.  Jungkir Balik Layaknya ’Spiderman’: Upside Down World

Pengunjung saat berfoto di Upside Down World
Pengunjung saat berfoto di Upside Down World (tribunjogja/noristera pawestri)

Mau coba berfoto terbaik tapi bingung bagaimana caranya? Coba kunjungi Upside Down World. Upside Down memberikan ruang dengan perabotan yang dipasang terbalik agar terkesan pengunjung menjadi ‘Spiderman’. 

Setiap spot ruang terdapat pemandu yang siap mengarahkan gaya dan membantu para pengunjung untuk mengambil foto. Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir satu rombongan tak dapat bergaya dalam satu frame. 

Upside Down
Upside Down (Foto: Internet)

Lokasinya terletak di Jl. Ring Road Utara No. 18 Maguwoharjo, Sleman, tidak jauh dari Kota Yogyakarta. Bagi Anda yang ke Upside Down World, pastikan baterai kamera atau gawai penuh.

Kapan lagi berfoto seperti Peter Parker di Yogyakarta. Biaya masuk Upside Down World kurang leih Rp 60.000 (Dewasa), Rp 40.000 (Pelajar) dan Rp 25.000 (Anak-anak).

6. Rumah Paris

rumah paris 3
rumah paris 3 (Tribun Jogja/Hamim Thohari)

Rumah bergaya klasik ala Eropa ini memberikan nuansa layaknya bangunan di negeri barat.

Tak hanya itu, Rumah Paris juga bisa berfungsi sebagai akomodasi pilihan jika berkunjung ke Yogyakarta.

Nuansa warnanya pastel, membuat siapapun merasa hangat ketika mengunjungi.

Rumah ini memiliki 3 kamar dan dilengkapi dengan ruang tamu, tempat makan, dapur, kamar mandi, Toilet, TV, AC hingga halaman depan dan belakang untuk bersantai bersama keluarga. 

Di samping rumah ini juga terdapat sawah syang dapat dijadikan tempat jalan-jalan sore. 

Lokasinya sangat strategis dan dekat dengan beberapa objek wisata.  

rumah paris 2
rumah paris 2 (Tribun Jogja/Hamim Thohari)

Anda memerlukan waktu 25-30 menit untuk menuju kota. 

Di sini pengunjung juga dapat memanfaatkn sesi foto dengan harga tiket masuk mulai dari Rp200.000,-.

Sementara itu, tarif kamar di sini terbilang murah dan terjangkau. Anda cukup merogoh kocek Rp500.000,- hingga Rp600.000,- per malamnya.

Jika Anda ingin menyewa satu rumah, Anda akan dikenakan biaya sebesar 1,5-2 juta itu pun tergantung dengan tanggal dan bulan. Jika Anda berlibur di musim liburan tentu harga akan jauh lebih mahal. 

Rumah Paris ini beralamatkan di Jl. Parangtritis Km. 8,4, Tembi, Timbulharjo, Sewon, Tembi, Timbulharjo, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved