Pendidikan
Pentingnya Peran Orangtua dalam Pendidikan Karakter Anak
Karakter mulia budi pekerti luhur sangat dibutuhkan guna mencapai keberhasilan dan kebahagiaan dunia akherat.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Perkembangan situasi dunia sangat cepat sehingga setiap anggota masyarakat perlu menanggapinya secara tepat dengan menunjukkan peran sertanya.
Karakteristik anak dan pemuda juga ikut berubah.
Pada saat ini keterampilan yang mereka butuhkan adalah berpikir kritis, inovatif, kreatif, berkomunikasi efektif dan kolaboratif.
Karakter mulia budi pekerti luhur sangat dibutuhkan guna mencapai keberhasilan dan kebahagiaan dunia akherat.
Hal itu diungkapkan oleh Prof Darmiyati Zuchdi, dalam seminar nasional Dharma Wanita Persatuan UNY yang dilaksanakan Kamis (19/12/2019) di Rektorat UNY.
• Tim PKM UNY Ciptakan Media Pembelajaran bagi Penyandang Tunanetra
Lebih lanjut dosen Pascasarjana UNY tersebut memaparkan bahwa dalam situasi seperti ini peran orang tua terutama ibu, sangat sentral dalam membentuk karakter anak sejak dini.
“Peran ibu adalah membangun suasana kondusif bagi perkembangan karakter anak” kata dia.
Menurutnya peran ibu yang lain dalam membentuk karakter anak adalah mengembangakan karakter mulai dengan cara yang tepat, berkontribusi menyiapkan ketrampilan abad 21 sesuai kondisi masing-masing dan bermitra dengan sekolah untuk membantu perkembangan pendidikan karakter.
Ia mengatakan bahwa dalam mengembangkan karakter mulia perlu menentukan nilai utama yaitu nilai religius dan nilai sosial.
Nilai religius berupa taat beribadah, memiliki integritas, disiplin, dermawan dan sabar.
• Tutorial Super Mudah Menghilangkan Kantong Mata
Sedangkan nilai sosial meliputi rendah hati, peduli, toleran, menghormati orang lain, tanggung jawab, sinergi dan mampu memimpin.
Seminar dibuka oleh Rektor UNY Prof Sutrisna Wibawa.
Dalam sambutannya Rektor mengatakan pendidikan karakter itu yang penting adalah actionnya atau melakukan.
“Memang tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat, namun bisa dibiasakan sehingga menjadi budaya,” kata Sutrisna.
Dalam era teknologi informasi sekarang ini komunikasi tidak hanya sebatas tatap muka namun juga menggunakan teknologi.
• Rektor UNY Kunjungi Peraih UN Tertinggi Se-DIY di Playen, Gunungkidul
Peran ibu sangat penting sehingga perlu sinergi saling membantu antara pendidikan di sekolah, dalam keluarga dan masyarakat.
Menurut Ketua Dharma Wanita Persatuan UNY Supadminingsih Sutrisna Wibawa seminar ini dilaksanakan dalam menyambut Hari Ibu 22 Desember dan diikuti oleh para guru, dosen dan pemerhati pendidikan.
“Seminar ini dilatar belakangi oleh rasa tanggung jawab Dharma Wanita Persatuan UNY sebagai organisasi yang memiliki fungsi dalam bidang sosial, pendidikan dan ekonomi,” ucapnya.
Seminar yang bertema penguatan pendidikan karakter dan kesehatan bagi keluarga tersebut bertujuan untuk melibatkan keluarga dalam pendidikan karakter untuk meningkatkan kepedulian dan tanggungjawab bersama antara satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan. (TRIBUNJOGJA.COM)