Inilah Wujud Hasil Rekayasa Genetika Campuran Babi dan Monyet

Tim menciptakan chimera dengan DNA monyet dan babi dengan cara menyuntikkan sel punca monyet ke dalam embrio babi dan menanamkannya ke babi betina

Editor: Mona Kriesdinar
IST
Ilustrasi Rekayasa Genetika 

TRIBUNJOGJA.COM - Kali pertama di dunia, dua ekor chimera babi monyet tercipta.

Dari luar, kedua anak babi yang baru lahir di China ini tampak seperti babi pada umumnya.

Namun, di dalam tubuh mereka ada sebagian kecil sel monyet.

Dilansir dari Live Science, Senin (9/12/2019); tim peneliti menciptakan chimera dengan DNA monyet dan babi dengan cara menyuntikkan sel punca monyet ke dalam embrio babi dan menanamkannya ke babi betina.

Sel punca tersebut berasal dari sel monyet kra (Macaca fascicularis) yang ditumbuhkan di laboratorium dan dimodifikasi agar bisa bercahaya hijau.

Lantas, sel punca yang bisa bercahaya ini disuntikkan ke embrio babi agar bisa dideteksi setelah anak babi lahir.

Unit 732 Jepang, Eksperimen Senjata Biologis Paling Brutal Terhadap Para Tawanan

Secara total, ada 4.000 embrio yang disuntik sel monyet dan ditanamkan ke babi betina. Namun, yang lahir hanya 10 ekor dan dari 10 ekor itu hanya dua yang benar-benar memiliki DNA babi dan monyet.

Para peneliti yang memindai sel monyet yang bersinar, menemukan bahwa sel-sel monyet tersebar ke berbagai organ, termasuk jantung, hati, paru-paru, limpa dan kulit.

Jumlahnya mencapai 1 di antara 1.000-10.000 sel.

Chimera babi monyet pertama di dunia yang lahir di China.
Chimera babi monyet pertama di dunia yang lahir di China. (Tang Hai)

Bila dibandingkan dengan seluruh sel pada anak babi, sel monyet tidak sampai 1 persen.

Namun, presentase ini masih lebih tinggi dibandingkan presentase sel manusia yang pernah ditumbuhkan dalam chimera manusia-hewan.

Untuk diketahui, pada tahun 2017, tim peneliti internasional yang dipimpin oleh Salk Institute berhasil menciptakan berhasil menciptakan embrio campuran babi dan manusia dengan proporsi sel manusia hanya 0,001 persen.

Tanpa Kegagalan Eksperimen Sir William Henry Perkin Mungkin Pewarna Sintetis Tak Pernah Ada

Pada saat itu, embrio hanya dibiarkan berkembang selama satu bulan karena ada kekhawatiran sel manusia akan berkembang pada otak dan memberi hewan tersebut kesadaran seperti manusia.

Eksperimen serupa lantas diulangi pada pertengahan tahun ini, tetapi menurut para peneliti yang diwawancarai oleh koran Spanyol El Pais, embrio hanya dibiarkan berkembang selama beberapa minggu saja.

Melihat isu-isu etika yang meliputi embrio babi-manusia, tim peneliti yang menciptakan chimera babi-monyet kali ini pun memutuskan untuk menggunakan sel monyet saja.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved