Yogyakarta

Ada Penurunan Jumlah Produk Pangan Berbahaya dari Tahun Lalu di Yogyakarta

Jumlah temuan produk pangan tidak sehat dan berbahaya jelang natal dan tahun baru kali ini menurun 6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Agung Ismiyanto
Suasana jumpa pers pengawasan pangan yang beredar menjelang Natal dan tahun baru bersama tim TPID DIY di Gedhong Pracimosono, Kompleks Kepatihan DIY, Senin (16/12)/2019. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY Tri Saktiyana menyebut jumlah temuan produk pangan tidak sehat dan berbahaya menjelang natal dan tahun baru kali ini menurun sekitar 6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Tahun lalu 22 persen tidak memenuhi syarat, sedangkan tahun ini hanya 16 persen. Ini ada penurunan sekitar 6 persen,” jelasnya.

Pihak TPID, kata Tri Saktiyana mengatakan, pihaknya mengikutsertakan Balai Besar POM di Yogyakarta untuk memantau keamanan pangan yang mengandung bahan berbahaya di masyarakat melalui pasar tradisional.

Tutorial Super Mudah Menghilangkan Kantong Mata

Selain itu, pihaknya juga melakukan pemantauan harga dan ketersediaan barang di lima kabupaten dan kota se DIY.

Sekda DIY, Kadarmanta Baskoro Aji menjelaskan peningkatan kewaspadaan dan sinergitas koordinasi dengan kabupaten dan provinsi lain sangat diperlukan.

Karena berdasar pengawasan yang telah dilakukan, banyak ditemukan produk pangan berbahaya berasal dari luar DIY. (TRIBUNJOGJA.COM)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved