Program Bayi Tabung Tak Perlu ke Luar Negeri, Ada Morula IVF di Rumah Sakit JIH

Yogyakarta dipilih sebagai tempat Morula IVF karena berpotensi besar untuk menjadi fertility tourism.

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Kurniatul Hidayah
Jajaran direksi Morula IVF Indonesia, RS JIH, dan PT Unisia Medika Farma saat melakukan ground breaking ceremony, Sabtu (14/12/2019). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Morula IVF Indonesia sebagai salah satu klinik bayi tabung terbesar di Indonesia membuka cabang ke-9 yang bertempat di Yogyakarta, tepatnya di RS JIH, Sabtu (14/12/2019).

Pembukaan cabang tersebut dilakukan melalui ground breaking ceremony di atas lahan seluas 800 meter persegi.

Gedung dua lantai tersebut rencananya akan dirampungkan dalam waktu 6 bulan ke depan.

Direktur Scientific PT Morula Indonesia, Prof Arief Boediono, mengatakan bahwa mereka telah memiliki pengalaman selama 21 tahun dalam membantu pejuang buah hati untuk memiliki keturunan.

Yogyakarta dipilih sebagai tempat Morula IVF karena berpotensi besar untuk menjadi fertility tourism.

"Jadi pasien yang datang ke kami, bukanlah orang sakit. Mereka ingin memiliki keturunan melalui bayi tabung. Kendala terbesar mereka biasanya di beban mental, stres karena belum punya keturunan. Maka, karena ini Yogyakarta, sebelum melakukan treatment kami akan meminta mereka untuk liburan dan refreshing agar nanti bisa mendapatkan hasil optimal," ungkapnya.

Realisasi dalam mewujudkan medical tourism tersebut, Bambang mengatakan akan segera menggandeng beberapa pelaku wisata untuk menyediakan paket yang mendukung program bayi tabung tersebut.

Bambang menambahkan, selama ini orang beranggapan bahwa menjalani terapi di luar negeri, lebih maksimal ketimbang di dalam negeri.

Nyatanya, biaya yang diperlukan sangat besar. Bukan hanya treatment, namun juga akomodasi dan biaya lain-lain yang diperlukan selama perjalanan ke luar negeri.

"Kami terus berkembang dengan peningkatan science serta teknologi yang kami gunakan. Mulai dari treatment inseminasi, bayi tabung dengan teknologi ICSI (Intracytoplasmic Sperm Injection) dan Egg Banking," bebernya.

Morula IVF Indonesia memiliki 45 obgyn atau dokter kandungan yang telah berpengalaman selama puluhan tahun dan menangani beragam kasus seputar kehamilan.

Selain obgyn, terdapat juga 36 embriolog yang berperan menentukan sel telur dan sperma menjadi embrio atau calon anak.

Selama 21 tahun, Morula IVF telah membantu sekitar 9.000 pasien dan jumlah bayi yang terlahir melalui program ini sebanyak 4.300 bayi.

Sementara itu, Direktur Utama PT Unisia Medika Farma Bambang Pediantoro mengatakan bahwa Morula IVF sejalan dengan JIH yang selalu mengutamakan kesehatan ibu dan anak, di samping pelayanan lainnya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved