Pendidikan

Mahasiswa UIN Ciptakan Alat Praktikum Ramah Difabel

Alat Praktikum Pendulum Reversibel merupakan alat praktikum fisika yang ramah difabel, khususnya buat para penyandang tunanetra.

Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Aji dan Adi saat menunjukkan Alat Praktikum Pendulum Reversibel Ramah Difabel ciptaannya. 

TRIBUNJOGJA.COM - Untuk memudahkan penyandang difabel netra dalam menjalani praktikum, dua mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Aji Rahmadi dan Adi Ahmad Dimisa yang berasal dari Prodi Fisika mengembangkan Alat Praktikum Pendulum Reversibel.

Alat Praktikum Pendulum Reversibel merupakan alat praktikum fisika yang ramah difabel, khususnya buat para penyandang tunanetra.

Adi menerangkan, Alat Pratikum Pendulum Reversibel ini layaknya alat praktikum pada umumnya, yang digunakan oleh praktikan normal, yang membedakan yakni outputnya dirubah dalam bentuk suara.

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Kreasikan Lampu Pijar dari Tanah Liat Merah

"Alat praktikum pendulum reversibel dengan output yang berupa suara dapat memudahkan praktikan penyandang tunanetra dalam menentukan variasi panjang massa dan periode dari pendulum," terangnya.

Menurutnya, alat ini dapat mencatat dan menganalisis hasil data yang mereka dengar melalui suara yang keluar dari buzzer dengan sentuhan kode dari arduino nano.

Adi menjelaskan jika dalam pembuatan alat ini biaya yang dikeluarkan cukup terjangkau.

“Kami berpikir untuk membuat alat ini dengan harga yang seminimal mungkin, karena salah satu tujuan kami membuat alat ini adalah agar alat ini bisa diproduksi dalam jumlah yang banyak,” ungkapnya.

Tutorial Super Mudah Menghilangkan Kantong Mata

Adi berharap, alat ini dapat diproduksi massal dan mampu membantu siswa/siswi tunanetra di Indonesia dalam menjalankan praktikum di sekolah masing-masing. 

"Semoga dapat diproduksi massal, sehingga para siswa/siswi penyandang tunanetra dapat mengikuti praktikum dengan lancar selayaknya siswa/siswi normal," katanya.

Sebelumnya, alat ini berhasil memenangkan lomba Inovasi Media Pembelajaran dan Praktikum Nasional untuk SMK dan Madrasah 2019 yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta.  

Aji dan Adi telah berhasil menyisihkan puluhan pesaingnya melalui tahap seleksi yang berasal dari kalangan santri, mahasiswa, dan dosen di seluruh Indonesia. (TRIBUNJOGJA.COM

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved