Gaya Busana Nadiem Makarim Kembali Dikritik, Bagaimana Komentar Desainer?
Gaya berbusana menteri pendidikan dan kebudayaan Nadiem Makarim kembali menuai kritikan. Ia dinilai mengenakan pakaian tak sesuai dengan aturan
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
Desainer senior Musa Widyatmodjo memandang, lewat pakaian, Nadiem ingin menyampaikan bahwa cara berbusana tersebut adalah citra dirinya sebagai menteri milenial.
"Secara fashion, yang ingin disampaikan adalah kesan muda, kasual, bersahaja, tidak protokoler." Demikian diungkapkan Musa kepada Kompas Lifestyle, Kamis (5/12/2019).
Namun, sesuatu yang di luar kebiasaan dikhawatirkan menimbulkan satu reaksi dari masyarakat, baik reaksi positif maupun negatif.
Dikhawatirkan, ada pula yang justru memberikan reaksi yang tidak perlu.
"Misal pejabatnya biasa rapi, formal menyambut Pak Nadiem bergaya seperti itu jadi canggung, dan lain sebagainya. Kunjungan berikutnya semua jadi bingung, 'Saya pakai apa ya?', jadinya itu yang diributkan. Bukan laporan atau hal-hal penting lainnya," kata pria yang sudah menggeluti dunia fesyen lebih dari 25 tahun itu.

Sebab, di balik suatu profesi atau jabatan selalu ada risiko, termasuk untuk mengikuti tata aturan berbusana.
Kategori busana formal sendiri ada bermacam-macam, mulai dari formal kenegaraan, tata krama berbusana, pakaian kerja, dan lainnya.
Koridor tersebut perlu dipertimbangkan dengan cermat, mengingat posisi Nadiem saat ini tak lagi sebagai pimpinan perusahaan, tetapi seorang pejabat negara yang menjadi contoh seluruh masyarakat.
Apalagi pada era 4.0 ini, dominasi media sosial sangat besar sehingga penampilan atau visual seorang pejabat negara akan mudah disebarkan lewat berbagai platform.
"Jadi visualisasi diri melalui busana juga menjadi catatan yang amat sangat penting. Sebab, dari situ kita bisa melihat apakah seseorang pandai beradaptasi, buta fashion, sadar fashion, itu semua kelihatan," kata lulusan Drexel University Philadelphia, Amerika Serikat, itu.
Bukan orang pertama
Jika ditelusuri kembali, gaya kasual sebetulnya bukan kali pertama ditunjukkan oleh Nadiem.
Presiden Joko Widodo sekalipun pada momentum tertentu kerap terlihat memadukan kemeja putihnya dengan jeans dan sneaker.
Beberapa menteri kabinet periode sebelumnya juga beberapa kali terlihat berpenampilan kasual, seperti Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, dan lainnya.
Gaya berpakaian sebetulnya menjadi bagian dari diplomasi (fashion diplomacy) yang penting untuk diperhatikan, tak terkecuali bagi para pejabat negara.