Prabowo Subianto Minta Pengadaan Alat Pertahanan Lebih Prioritaskan Produksi Dalam Negeri
Prabowo Subianto Minta Pengadaan Alat Pertahanan Lebih Prioritaskan Produksi Dalam Negeri
TRIBUNJOGJA.COM - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meminta pengadaan alat pertahanan dan keamanan (Alpalhankam) memprioritaskan produk dalam negeri daripada harus impor.
Impor hanya boleh dilakukan apabila industri di dalam negeri belum bisa memproduksi alat utama sistem pertahanan (Alutsista dan Alpalhankam.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam keterangan tertulis saat membuka pameran industri Alpalhankam dalam negeri di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menilai selama ini, Indonesia terlena dengan mengandalkan impor alutsista dan Alpalhankam sehingga akhirnya menjadi pasar produk asing.
"Alpalhankam sebagai hal yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. Selama ini Indonesia mengandalkan impor dari luar, yang membuat terlena dan tanpa disadari hanya menjadi pasar produk asing," kata Prabowo.
• Pengamat Politik : Anies Baswedan Disebut Gubernur Indonesia Karena Jadi Simbol Pelawanan Politik
Impor Alutsista dan Alpalhankam ini, kata Prabowo, juga harus diimbangi dengan transfer teknologi dari negera pembuatnya kepada BUMN dan swasta yang ada di dalam negeri.
Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu juga meminta TNI dan jajarannya menjadi pelopor dalam penggunaan produk dalam negeri.
Semboyan NKRI harga mati harus diimplementasikan dalam wujud kecintaan kepada produk Alpalhankam dalam negeri.
Ia menambahkan, industri Alutsista dan Alpalhankam dalam negeri harus dibela dengan cara menggunakannya supaya lambat laun kualitasnya sama dengan produk asing.
"Dan Wamenhan (Wakil Menteri Pertahana) ditugasi untuk mengawasi pelaksanaan atas Kebijakan Menhan ini," tutur Prabowo.
Pameran ini diikuti oleh industri Alpalhankam swasta dalam negeri yang berada di bawah Perkumpulan Industri Alpalhankam Swasta Nasional (Pinhantanas).
Pameran industri Alpalhankam menampilkan beragam jenis produk Alpalhankam hasil karya anak bangsa yang bertujuan membangun kepercayaan bahwa industri dalam negeri memiliki kemampuan untuk menyediakan kebutuhan penggunanya.

Presiden Jokowi Minta Kurangi Impor Alutsista
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta tak ada lagi impor besar-besaran alat utama sistem pertahanan ( alutsista) negara.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas soal pengadaan alutsista di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/11/2019).
"Kita harus memastikan adanya alih teknologi dari setiap pengadaan alutsista maupun program kerja sama dengan negara-negara lain. Kita harus memastikan bahwa SDM industri pertahanan kita betul-betul diperkuat dan jangan lagi orientasinya adalah penyerapan anggaran," ujar Jokowi.
"Orientasinya adalah betul-betul strategic partnership untuk meningkatkan kemandirian dan daya saing bangsa sehingga kita memiliki kemampuan untuk memproduksi alutsista yang dikerjasamakan," lanjut dia.
Ia mengatakan, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia sehingga harus mampu menjadi poros kekuatan utama, khususnya di kawasan Asia Tenggara dan Asia.
Hal itu bisa dicapai jika Indonesia mampu memproduksi alutsista modern secara mandiri.
Oleh karena itu, Jokowi meminta kementerian terkait menyiapkan perencanaan dari hulu ke hilir untuk memajukan industri pertahanan dalam negeri.
• Mardani Ali Sera Apresiasi Sikap Tegas Jokowi yang Tolak Wacana Penambahan Masa Jabatan Presiden
Jokowi juga meminta BUMN dan swasta berkolaborasi memajukan inudstri pertahanan dalam negeri.
Ia pun meminta tak ada lagi pengadaan alutsista sekadar untuk penyerapan anggaran dan memuluskan suatu proyek.
"Membelanjakan anggaran sebanyak-banyaknya, apalagi orientasinya sekadar proyek, sudah stop yang seperti itu," kata Jokowi.
"Road map harus jelas dalam pengembangan industri alat pertahanan di dalam negeri. Mulai dari hulu sampai hilir dengan melibatkan baik BUMN maupun swasta sehingga kita bisa mengurangi ketergantungan terhadap impor alutsista dari luar negeri," lanjut Presiden.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo Sebut Indonesia Terlena dengan Impor Alutsista, Hanya Jadi Pasar Produk Asing", .