Tanggapan Ketua PGRI Sleman atas Pidato Mendikbud Nadiem Makarim untuk Hari Guru Nasional 2019
Pidato Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI di Hari Guru Nasional menuai berbagai respon.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Naskah pidato Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI di Hari Guru Nasional menuai berbagai respon.
Pidato yang viral di media sosial tersebut turut ditanggapi secara positif oleh Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sleman, Sudiyo.
"Saya sangat mendukung perubahan yang digagas beliau, seperti dalam pidato tersebut," kata Sudiyo melalui pesan singkat, Minggu (24/11/2019).

Salah satu yang disorot dalam pidato tersebut adalah beban tugas-tugas administrasi guru yang dianggap menghalangi peran sebagai tenaga pendidik.
Sudiyo mengatakan banyak perubahan yang perlu dilakukan dalam menyesuaikan tuntutan keadaan di zaman milenial ini.
Terutama dalam mengubah metode mengajar di kelas.
• VIRAL Pidato Mendikbud Nadiem Makarim untuk Hari Guru Nasional 2019, Berikut Isi Lengkapnya
• Menteri Nadiem Apresiasi Muhammadiyah di Milad ke-107 Muhammadiyah di Yogyakarta
"Reformasi juga diperlukan dalam hal tugas-tugas administrasi guru tersebut," jelas Sudiyo.
Pidato Nadiem Makarim untuk Hari Guru Nasional tersebut viral setelah teksnya dibagikan oleh akun resmi Twitter Kemendikbud RI.
Naskah tersebut dipublikasikan pada 23 November lalu.
Banyak pihak memuji isi pidato tersebut lantaran dianggap lebih menghargai profesi dan beban guru saat ini.

Melalui naskah pidato tersebut, Nadiem menyatakan tidak akan membuat janji-janji kosong.
Ia pun mengaku perubahan adalah hal yang sulit dan penuh ketidaknyamanan.
"Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia," demikian pernyataan Nadiem dalam teks pidato tersebut.(*)