CPNS 2019

Masuk Sscn.bkn.go.id Pastikan Akhiri Proses Pendaftaran Sebelum Ditutup, Ketentuan Unggah Dokumen

Jelang penutupan pendaftaran CPNS 2019. BKN memberikan imbauan bagi pelamar agar memastikan proses pendaftaran sampai selesai sebelum ditutup

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
sscn.bkn.go.id
CPNS 2019 

Login / Masuk Sscn.bkn.go.id Pastikan Akhiri Proses Pendaftaran Sebelum Ditutup,

Ini Panduan Pilih Formasi dan Unggah Dokumen bagi yang masih proses daftar CPNS 2019

TRIBUNJOGJA.COM - Sebelum pendaftaran CPNS 2019 melalui https://sscndaftar.bkn.go.id/akun benar-benar ditutup, masih ada kesempatan bagi yang ingin mendaftar formasi yang dibuka oleh pemerintah. 

Perhatikan pula, BKN memberikan pengumuman jelang penutupan pendaftaran di laman https://sscn.bkn.go.id/. 

PENGUMUMAN Pastikan Anda telah mengakhiri proses pendaftaran (melalui tahapan Resume) sebelum memasuki waktu akhir pendaftaran instansi yang Anda lamar. Info terkait periode pendaftaran setiap instansi bisa dilihat di tautan https://sscndata.bkn.go.id/tutup. Terima Kasih.

Penutupan Pendaftaran CPNS 2019 tinggal menghitung hari di beberapa instansi kementerian dan Pemerintah Daerah
Penutupan Pendaftaran CPNS 2019 tinggal menghitung hari di beberapa instansi kementerian dan Pemerintah Daerah (sscndata.bkn.go.id)

Nah, jika sudah mengecek masa pendaftaran dan masih ada kesempatan, berikut panduan pemilihan formasi CPNS 2019, ketentuan dokumen apa saja yang diunggah dan ketentuan mengunggah dokumen syarat CPNS 2019 tersebut. 

Sebagian besar data diminta dalam file pdf yang nantinya akan diunggah pada kolom yang sudah disediakan.

1. Petunjuk Pemilihan Formasi

Pilihlah Instansi dan Jenis Formasi dari Formasi tujuan pendaftaran.

Klik tombol "Pilih" untuk melakukan pengecekan formasi serta syarat batas umur instansi.

Kemudian tentukan Pendidikan, Jabatan dan Lokasi Formasi dari Formasi tujuan pendaftaran.

Untuk beberapa jenis Jabatan, Anda mungkin perlu memberikan masukan informasi tambahan terkait Jabatan tersebut.

Untuk Instansi tertentu, Anda diwajibkan untuk memilih Lokasi Test Ujian CAT sesuai keinginan.

Kemudian untuk formasi yang membutuhkan pendidikan di Perguruan Tinggi, Anda harus mengisi Jenis Perguruan Tinggi (Dalam/Luar Negeri), Nama PT dan Prodi (Autocomplete 
sesuai data dari Kemristekdikti), Nama PT sesuai ijazah dan akreditasi.

Jika nama PT dan Prodi tetap tidak muncul di autocomplete dengan segala kombinasi inputan, harap menghubungi Helpdesk SSCN BKN.

Terakhir, isilah data terkait pendidikan terakhir Anda sesuai dengan pendidikan yang dipilih. Kemudian isi CAPTCHA di bawah di Klik Tombol "Selanjutnya" untuk lanjut 
ke tahap selanjutnya.

2.Jenis Dokumen

1. Scan Akreditasi Perguruan Tinggi

2. (Formasi Tenaga Kesehatan : Surat Keterangan Dokter Tidak Buta Warna Asli);

(Formasi Disabilitas : Surat Keterangan Dokter jenis/tingkat disabilitas);

(Formasi Pranata Komputer Ahli Pertama pada BPPKAD dan DISKOMINFO : Surat Keterangan Pengalaman Kerja di bidang Pemrograman dan Portofolio Aplikasi yang dibuat); 
(Formasi Polisi PP: Surat Keterangan Dokter tentang Tinggi Badan). Dalam satu file PDF warna (Ukuran Maksimal 800 KB, pdf)

3. Scan Ijazah Asli dan scan STR Asli untuk pelamar jabatan tenaga kesehatan atau Sertifikasi Pendidik untuk tenaga pendidikan (dalam satu file PDF warna) (Ukuran 
Maksimal 800 KB, pdf)

4. Scan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik (Ukuran Maksimal 200 KB, jpg)

5. Pas Foto (3 x 4) dengan latar belakang merah (Ukuran Maksimal 200 KB, jpg)

6. Surat Lamaran ditulis tangan yang ditujukkan ke Pejabat Pembina Kepegawaian (Ukuran Maksimal 300 KB, pdf) Belum diunggah 

7. Transkrip Nilai (Ukuran Maksimal 600 KB, pdf)

3. Ketentuan unggah dokumen

1. Format berkas yang diterima: PDF atau JPEG sesuai ketentuan per jenis dokumen.

2. Ukuran minimal setiap berkas adalah 100KB, dengan ukuran maksimal tergantung jenis berkas.

3. Jika ukuran berkas melebihi ketetuan, silahkan dikecilkan ke resolusi lebih kecil dengan catatan tulisan pada berkas harus terbaca dengan baik

4. Segala bentuk salah unggah / unggah tertukar / berkas unggah tidak terbaca merupakan tanggung jawab dari pendaftar.

5. Jika sudah selesai menggungah, harap mengecek hasil unggahan dengan menekan tombol "Lihat".

6. Anda dapat mengunggah ulang berkas (misalnya: jika hasilnya tidak jelas, terpotong) sesuai keperluan sebelum mengakhiri pendaftaran.

Melansir rilis Humas BKN, pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara BKN, KemenPANRB, dan KASN dengan Komisi II DPR RI periode 2019 – 2024.

Kepala BKN Bima Haria Wibisana menguraikan sejumlah rangkaian rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019, mulai dari aspek infrastruktur sampai dengan rencana pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

“Per hari ini terhitung jumlah pelamar sudah mencapai 3 Juta, kami proyeksikan angka ini akan menembus 4,5 Juta pelamar. Dari pendaftaran online yang sudah berlangsung sejak 11 November, sejauh ini belum ada kendala berarti dari aspek infrastruktur, karena kami sudah antisipasi dengan memperbesar kapasitas sistem dibanding tahun lalu,” ungkapnya saat memaparkan Rencana Strategis (Renstra) BKN 2020 – 2024, termasuk laporan pelaksanaan CPNS 2019 yang tengah berjalan kepada Komisi II DPR RI, pada Senin, (18/11/2019) di Gedung Nusantara II DPR Jakarta

Sementara untuk titik lokasi pelaksanaan CPNS, Bima mengatakan akan ada 652 titik lokasi yang disiapkan yakni mencakup seluruh Kantor BKN yang tersebar, cost sharing dengan sejumlah instansi vertikal dan instansi pemerintah daerah.

Agenda rekrutmen CPNS 2019 ini juga akan berlangsung sampai tahun 2020.

“Pelaksanaan CPNS sampai akhir tahun ini hanya pada tahapan seleksi administrasi, termasuk masa sanggah atas hasil pengumuman seleksi administrasi yang dikeluarkan masing-masing instansi. Selanjutnya untuk pelaksanaan SKD dan SKB diagendakan berlangsung sampai April 2020 mendatang,” terangnya.

Dari aspek komposisi kebutuhan penerimaan CPNS 2019, MenPANRB Tjahjo Kumolo menjelaskan ada dua prioritas kebutuhan tahun ini, yakni tenaga pendidikan seperti guru dan dosen, serta tenaga kesehatan.

“Saat ini pemerintah tengah melakukan penataan komposisi Pegawai Negeri Sipil (PNS), targetnya birokrasi kita seluruhnya diisi jabatan-jabatan spesifik atau ahli di bidangnya,” jelasnya.

Selain pelaksanaan CPNS 2019, sejumlah kebijakan terkini seperti rencana perampingan struktur di birokrasi sesuai arahan Presiden, dan soal langkah penanganan ASN yang diduga terlibat radikalisme menjadi bahan pembahasan RDP perdana dengan anggota Komisi II DPR Periode 2019 – 2024 tersebut. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved