Kota Magelang

Cantiknya Bunga Tabebuya Bermekaran di Kota Magelang

Biasanya dalam setahun bunga ini mekar setahun dua kali, pada bulan Maret dan Oktober.

Editor: Ari Nugroho
Dok Humas Pemkot Magelang
Warga terlihat berfoto dengan latar belakang bunga pohon Tabebuya di Jalan Sarwo Edie Wibowo, tepat di depan kantor Pemerintah Kota Magelang, Jumat (22/11/2019) pagi 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Bunga pohon Tabebuya di Kota Magelang mulai bermekaran beberapa waktu terakhir.

Di sejumlah ruas jalan protokol tampak bunga yang mekar berwarna putih dan merah jambu.

Satu kombinasi yang cantik serasa berada di Jepang.

Deretan pohon itu pun menarik warga untuk menepi lalu berswa foto mengabadikan pohon yang berasal dari Brasil itu.

Salah satunya terlihat di Jalan Sarwo Edie Wibowo, tepat di depan kantor Pemerinta Kota Magelang, Jumat (22/11/2019) pagi.

Panen Ubinan Padi Kota Magelang Capai 12,64 Ton/hektar

Data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang, menyebutkan sejak ditanam 2010 silam, pohon ini telah tumbuh dan berkembang di beberapa titik di Kota Magelang.

Biasanya dalam setahun bunga ini mekar setahun dua kali, pada bulan Maret dan Oktober.

"Tahun ini istimewa karena tiga kali mekar, pada Maret, Oktober dan November," kata Uswatun Hasanah, Kepala Bidang Pengelolaan PJU, Pertamanan dan Pemakaman, DLH, Kota Magelang, di kantornya, Jumat (22/11/2019).

Dijelaskan, pada 2010, pohon hanya di tanam di empat titik, yakni di Jalan Pahlawan (35 pohon), Jalan Piere Tendean (20), Jurangombo (25) dan Jalan Sudirman (20).

Tahun berikutnya, pohon ditambah di titik strategis di Kota Magelang antara lain di Jalan Tentara Pelajar, PJKA Kebonpolo, Jalan Daha, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Kapten Suparman, Jalan Sriwijaya, Taman Shoppin dan sebagainya.

"Total ada 2007 pohon, walaupun memang ada beberapa pohon yang kita pangkas dan tebang untuk perawatan," papar Ana.

Rutinkan Jumat Bersih, Bersihkan Selokan, Tanam Tabebuya, untuk Kota Magelang yang Asri

Menurut ibu yang biasa dipanggil Ana itu, pohon Tabebuya termasuk pohon yang mudah ditanam sampai perawatannya.

Hanya diberi pupuk setiap bulan, disiram dan dipangkas secara berkala.

Menurutnya, butuh sekitar 1-2 tahun bunga akan mekar sejak bibit ditanam.

"Awalnya kita tanam bibit, tapi kita coba tanam batangnya saja tapi yang sudah tua ternyata bisa hidup. Saat ini kita coba tanam di Kebun Bibit Senopati," terangnya.

Sementara itu, Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito, mengaku senang melihat wajah Kota Magelang yang kian waktu semakin cantik.

Selain bersih, juga karena adanya bunga pohon Tebabuya yang bermekaran di sepanjang jalan protokol.

Pemkot Magelang sendiri telah mencanangkan gerakan warga menaman pohon atau tanaman untuk menguatkan slogan Kota Magelang sebegai Kota Sejuta Bunga.

"Semakin hari kita lihat Kota kita ini semakin bersih dan cantik, ditambah ada bunga Tabebuya ini. Tinggal tugas kita bersama untuk menjaganya, jangan dirusak, syukur-syukur kita ikut menanamnya. Ndak usah harus Tabebuya, tanaman lainnya juga bisa, di pekarangan rumah saja cukup," tuturnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved