Sport

Turnamen Biliar 10 Ball Open Intan Jaya Cartenz IV, Ajang Pemanasan Jelang PON Papua 2020

Turnamen biliar yang digagas Pemerintah Daerah (Pemda) Intan Jaya Papua ini bakal memperebutkan total hadiah Rp 200 juta.

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Hanif Suryo
Ketua Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Intan Jaya, Isaac Wira secara simbolis membuka turnamen biliar 10 Ball Open bertajuk Intan Jaya Cartenz IV di Bliss Pool and Lounge Yogyakarta, Kamis (21/11/2019). 

TRIBUNJOGJA.COM - Ratusan pebiliar dari berbagai daerah se-Indonesia ambil bagian pada turnamen biliar 10 Ball Open bertajuk Intan Jaya Cartenz IV di Bliss Pool and Lounge Yogyakarta, 21-26 November 2019.

Turnamen biliar yang digagas Pemerintah Daerah (Pemda) Intan Jaya Papua ini bakal memperebutkan total hadiah Rp 200 juta.

Ketua Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Intan Jaya, Isaac Wira mengungkapkan dipilihnya Yogyakarta sebagai venue turnamen bukan tanpa alasan.

Padahal, tiga edisi turnamen biliar 10 Ball Open bertajuk Intan Jaya Cartenz ini, digelar di Papua.

Kota Yogya Sabet Juara Umum Biliar Porda DIY 2019

"Atlet-atlet Papua kini tengah menjalani Training Center (TC) di Yogyakarta sejak Agustus 2019 lalu dan menjadi turnamen ini menjadi ajang pemanasan dan menakar kesiapan bagi mereka sebelum turun di PON Papua 2020 mendatang," ujar Isaac pada sambutannya mewakili Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni yang berhalangan hadir membuka turnamen.

Selain itu, Isaac mengungkapkan event ini juga bertujuan untuk mengenalkan potensi wisata alam yang dimiliki Kabupaten Intan Jaya, yakni Gunung Cartenz.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Umum Pengprov POBSI Papua, Agus Fakaubun mengatakan ada sebanyak 20 atlet biliar Papua yang sedang menjalani TC di Yogyakarta sejak Agustus 2019 lalu.

Borong 4 Medali Emas di Pra-PON, Biliar DIY Torehkan Sejarah Baru

Setelah TC selama tiga bulan, atlet biliar Papua ini rencananya akan menjalani try out ke beberapa negara tahun depan.

"Kejuaraan ini salah satu ajang tryout mengukur sejauh mana kemajuan para pemain setelah melakukan TC selama di Yogyakarta. Setelah ini, kami lakukan tryout juga ke luar negeri," ujar Agus.

"Waktu PON Jabar 2016 lalu kami raih dua emas dan ada di peringkat empat. Kalau di PON besok ya tentu ingin rebut juara umum," tambahnya.

Sementara itu, direktur turnamen, Arthur Titerlie mengungkapkan ada beberapa daerah yang mengirim atlet PON ke ajang ini.

UNBOXING KULINER: Snack Hits Super Ekonomis di Jogja

Selain Papua, beberapa daerah yang ambil bagian diantaranya DIY, Banten, DKI Jakarta, Riau dan Jawa Tengah.

Lebih lanjut, ia menilai turnamen ini memang sangat cocok dijadikan pemanasan bagi atlet-atlet PON.

Pasalnya, mereka dapat mengasah kemampuan yang sudah ditempa dalam sejumlah pemusatan latihan.

Terlebih, dengan banyaknya peserta maka kesempatan mengasah kemampuan menjadi lebih banyak.

"Sejauh ini untuk peserta putra terdaftar ada 90 orang dan putri sebanyak 46 orang. Hampir pasti bertambah lagi karena memang kami tak membatasi jumlah peserta. Ini karena untuk sistem pertandingan di babak kualifikasi saja kami gunakan format double eliminasi," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved