Makna Ambaramarga yang Digunakan Sebagai Nama JPO di Yogyakarta
Makna Ambaramarga yang Digunakan Sebagai Nama Jembatan Penyeberangan Orang di Yogyakarta
Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Seperti diketahui, Ambaramarga merupakan salah satu nama Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang baru saja diresmikan oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwana X, Selasa (19/11/2019).
Lantas apa makna dan filosofi dari nama tersebut?
Managing Director The Ambarrukmo Haris Susanto menjelaskan nama Ambaramarga diambil dari bahasa sansekerta yang bermakna 'jalan di atas awan'.
Sesuai dengan fungsi dari jembatan ini yang membuat warga berjalan di atas jalan yang membelah sisi utara dan selatan.
"Jembatan ini mengemban tiga visi utama yakni Develop, Connect dan Safety," papar Haris dalam sambutan yang ia jabarkan sebelum peresmian.
• JPO Ambaramarga Diresmikan Gubernur DIY
Tujuannya dapat memberikan keamanan dan keselamatan bagi para penyeberang jalan sehingga dapat menjadi salah satu infrastruktur yang berfokus pada kualitas dan fungsi bagi masyarakat luas.
"JPO ini juga dapat meningkatkan keamanan bagi penyeberang jalan dan dapat diakses dengan mudah oleh publik serta dapat mendukung peningkatan potensi ekonomi daerah dengan memperlancar arus lalu lintas di sepanjang Jalan Solo (Adi Sucipto)," sebutnya.
Dijelaskan Haris, proses pembangunan JPO ini telah mengantongi izin resmi mengingat JPO ini dibangun di atas jalan nasional sehingga membutuhkan kelengkapan perizinan dari pusat.
Izin telah dikeluarkan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Bina Marga, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional VII serta telah mengantongi IMB dari Dinas Penanaman Modan dan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Sleman. (Tribunjogja/Wahyu Setiawan Nugroho)