Anies Baswedan : Persoalan Anggaran Tak Wajar Juga Terjadi di Era Pemerintahan Sebelumnya

Anies Baswedan : Persoalan Anggaran Tak Wajar Juga Terjadi di Era Pemerintahan Sebelumnya

Editor: Hari Susmayanti
Kolase Kompas Image/Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Soal Anggaran APBD Jakarta Bermasalah, Anies Singgung Era Ahok: Dulu Ada, Mau Ditunjukkin? 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebut anggaran tak wajar juga terjadi di era kepemimpinan sebelumnya.

Gubernur DKI Anies Baswedan
Gubernur DKI Anies Baswedan (kompas tv)

TRIBUNJOGJA.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengucapkan terima kasih terhadap kritik yang disampaikan oleh sejumlah pihak terhadap permasalahan yang ada di Jakarta.

Anies mengaku tidak keberatan dan ambil pusing terhadap kritik pedas yang dilontarkan sejumlah pihak terhadap anggaran dalam KUAPPS DKI Jakarta 2020.

Menurut Anies, permasalahan anggaran tidak hanya terjadi di era kepemimpinannya saja, namun juga terjadi di era kepemimpinan Basuka Tjahja Purnama atau Ahok.

Hal itu disampaikan Anies Baswedan melalui channel YouTube Deddy Corbuzier yang diunggah Rabu (13/11/2019).

Mulanya, Anies Baswedan mengucapkan terimakasih kepada orang-orang yang telah mengkritiknya dan banyak yang ikut memikirkan DKI Jakarta.

Anies mengaku tidak keberatan dan tidak ambil pusing.

Mantan Menteri Pendidikan itu justru mengaku bahwa orang yang mengkritiknya justru kikuk ketika bertemu dengannya.

Anies mengaku selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies menyebut posisi tersebut memiliki banyak tantangan.

Anies lantas membantah tuduhan yang menyebut dirinya gubernur yang tak transparan.

"Di Jakarta mana bisa engak transparan? Semuanya kelihatan," jelas Anies.

Lebih lanjut, Anies mencoba memberikan penjelasan tentang anggaran lem Aibon yang dinilai janggal.

Anies Baswedan Masuk Radar PKS untuk Diusung Pada Pilpres 2024

Anies mengklaim bahwa lem Aibon dalam APBD DKI Jakarta itu berukuran 10 kilogram.

Anies menyebut sebelum dirinya menjabat Gubernur, kejanggalan anggaran seperti itu sudah terjadi.

Menurut Anies, pada era pemerintahan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya anggaran tak wajar itu juga sudah terjadi.

"10 kilo, kemudian ada yang bolpoin, ada yang alat tulis, saya kan ketemu ini bukan sekarang, kita ketemu seperti ini udah dari tahun lalu," ujarnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR)

Anies mengaku malu soal anggaran lem aibon 10 kg untuk satu siswa.

"Iya malu-maluin kita semua, waktu saya kumpulin semua itu, this is self humiliation" ujar Anies.

Setelah itu, Anies Baswedan mengatakan dirinya memang bertanggung jawab atas terjadinya kemunculan anggaran-anggaran janggal di APBD DKI 2020.

Anies mengaku setelah mengetahui masalah tersebut, langsung mencarikan solusi..

"Iya saya tahunya tahun lalu saya langsung bikin aplikasi, saya enggak guilty (bersalah) dong," katanya.

Ahok Bakal Jadi Bos BUMN, Inilah Pasal yang Mengatur Syarat-syarat Pengangkatan Direksi BUMN

Anies Baswedan kemudian menjelaskan yang salah adalah ketika dirinya diam saja dan tidak melakukan apa-apa meski telah mengetahui apa yang salah.

"Kalau guilty (bersalah) itu gini, kalau tahu ada masalah diam, thats wrong (itu salah)," terang Anies Baswedan.

"Jadi ketika ditanyain, ini betul, we found it last year (kita temukan ini tahun lalu), langsung bikin aplikasi upgrade-nya (perbaikan)," papar Anies Baswedan.

Anies Baswedan menjelaskan dirinya menemukan cacat pada tahun 2018.

Dan dengan segera memperbaiki cacat tersebut setelah ditemukan.

"Saya mulai tugas akhir 2017, 2018 ketemu nih begitu ketemu oke fix it, benahi itu," jelas Anies Baswedan.

Anies Baswedan menjelaskan dirinya meningkatkan aplikasi yang lama agar angka-angka tak masuk akal tidak bisa lagi masuk ke proses penganggaran.

"Kita bikin aplikasinya untuk upgrade ini supaya tidak berulang," jelas Anies Baswedan.

Anies Baswedan mengatakan untuk membuat aplikasi memakan waktu setahun lebih.

"Bikin aplikasi itu setahun lebih," kata Anies Baswedan.

Deddy Corbuzier lalu melempar pertanyaan.

"Kan anda gubernur Oktober tahun 2017, sebelumnya Ahok, pada saat Ahok, masalh ini ada nggak?," tanya Deddy.

Anies lalu menegaskan bahwa masalah itu ada.

"Ada, mau ditunjukkin? tapi saya nggak bawa print out-nya, ada , 2016 ada, " ujarnya.

Anies

"karena dulu dilihatin satu-satu, kalau kita pindah mesin ketik ke MS.Word, terus mau ngitung jumlah kata, kok ditungin satu-satu? buat apa MS.Word?," ujar Anies sambil geleng-geleng kepala.

Anies menilai anggaran sebanyak itu jika dilihat satu-satu, maka itu menjadi masalah.

Menurutnya, seharusnya pakai aplikasi lebih canggih.

Menurutnya, semua aplikasi selalu diupgrade.

Diketahui, perencanaan anggaran lem Aibon puluhan miliar menjadi sorotan.

Bahwa pembelanjaan ATK Rp 1,6 triliun di APBD 2020 juga menjadi perbicangan panas.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Soal Anggaran APBD Jakarta Bermasalah, Anies Singgung Era Ahok: Dulu Ada, Mau Ditunjukkin?.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved