Yogyakarta

Basarnas Evakuasi Korban Erupsi Gunung Merapi (Simulasi)

Kantor Pencarian dan Pertolongan Yogyakarta yang mengetahui kejadian ini dari BPBD Sleman, segera mengerahkan personilnya menuju lokasi erupsi untuk m

Penulis: Andreas Desca | Editor: Ari Nugroho
Istimewa
Skenario dari simulasi Latihan Gelar Komunikasi Basarnas, Kamis (14/11/2019). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kamis (14/11/2019) pagi sekitar pukul 07.25 WIB Gunung Merapi kembali erupsi dengan menumpahkan material vulkanik setinggi 1.5 km dan awan panas sejauh 5 km.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Yogyakarta yang mengetahui kejadian ini dari BPBD Sleman, segera mengerahkan personilnya menuju lokasi erupsi untuk mengevakuasi korban.

Tiba di lokasi tim rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Yogyakarta langsung mendirikan posko untuk mempermudah koordinasi dan pengendalian pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan.

Sebelum tim bergerak ke lokasi terdampak, tim yang berada di posko mendapatkan laporan dari Basarnas Command Center (BCC) bahwa telah terdeteksi signal marabahaya dari satu unit Personal Locator Beacon (PLB) yang diduga milik warga.

Basarnas Yogyakarta Gelar Siaga SAR Khusus Pengamanan Jogja Air Show 2019

Petugas komunikasi segera menyiapkan peralatan berupa manpack direction finder (DF) untuk mencari titik lokasi sinyal marabahaya tersebut.

Selanjutnya petugas komunikasi bersama tim rescue mulai bergerak menggunakan rescue car dengan membawa peralatan evakuasi dan manpack DF.

Setelah melakukan pencarian tim rescue akhirnya berhasil menemukan korban yang memiliki PLB tersebut dalam keadaan selamat.

Namun saat berusaha menyelamatkan diri korban alami cidera pada kaki sehingga agak susah berjalan.

Sebanyak 46 korban lainnya yang juga berada di daerah berbahaya berhasil dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Kejadian di atas merupakan skenario dari simulasi Latihan Gelar Komunikasi Basarnas yang dilaksanakan hari ini, Kamis (14/11/2019).

Efek Bandara Baru di Kulon Progo, Basarnas RI Beri Perhatian Serius Terkait SAR Yogyakarta

Bertempat di Bunker Kaliadem Gunung Merapi ini, kegiatan ini merupakan bentuk pengaplikasian dari materi yang diberikan hari sebelumnya.

Diakhir simulasi, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Yogyakarta Lalu Wahyu Efendi, S.Sos yang mewakili Direktur Sistem Komunikasi menutup kegiatan ini.

Dalam sambutan penutupannya dia berpesan agar seluruh pegawai Kantor Pencarian dan Pertolongan Yogyakarta memelihara peralatan komunikasi dengan baik.

"Peralatan komunikasi yang ada harus dijaga dengan baik. Jika ada kerusakan agar diperbaiki dan cari solusi. Teruslah belajar dan perluas ilmu pengetahuan", pungkas Lalu. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved