Yogyakarta
DPUESDM DIY Bebaskan JJLS Jadi 4 Lajur hingga Tahun 2021 Mendatang
DPUESDM DIY berencana untuk membebaskan lahan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) hingga tahun 2021 mendatang.
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUESDM) berencana untuk membebaskan lahan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) hingga tahun 2021 mendatang.
Pembebasan lahan ini dari dua lajur menuju empat lajur.
Beberpa segmen diantaranya adalah Tepus-Jeruk Wudel yang direncanakan pada 2019 hingga awal 2020, kemudian dilanjutkan dengan pembebasan lahan di ruas jalan Ngremang-Garongan Kulonprogo dengan panjang sekitar 7,5 Km mulai April 2020.
“Kami juga masih ada PR membebaskan lahan JJLS di Kulonprogo dari dua lajur ke empat lajur untuk ruas jalan Garongan-Congot sepanjang13 Km mulai 2021 mendatang," ujar Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi dan Sumber Daya Mineral (PUPESDM) DIY, Bambang Sugaib, kemarin.
• Tutorial Tampil Kece dengan Makeup Sachet yang Praktis dan Terjangkau
Untuk segmen Tepus-Jeruk Wudel sepanjang kurang lebih 18 km tahun ini dan akan dilanjutkan pada awal Januari 2020.
Pihaknya pun masih berupaya dalam proses perencanaan pembebasan lahan JJLS dari dua lajur menuju empat lajur hingga 2021 mendatang karena memang memerlukan proses yang cukup panjang, terutama dalam hal perencanaanya.
“Pembebasan tanah JJJLS masih terus dilakukan dari yang masih dua lajur menuju empat lajur sampai saat ini secara bertahap,” ujarnya.
Dia menyebut, dari total panjang JJLS 116 Kilometer (Km) tersebut, lahan dua lajur yang sudah dibebaskan setidaknya sudah mencapai 70 persen, sedangkan pembebasan lahan menuju empat lajur masih terus berproses setidaknya dua hingga tiga tahun ke depan.
• Sekda DIY Sebut Wacana JJLS Dibangun 4 Jalur Perlu Dimatangkan
Dia menyebutkan, untuk pembangunan konstruksi JJLS-nya dilakukan Pemerintah Pusat dalam hal ini Satuan Kerja (Satker) Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) secara bertahap karena memang membutuhkan anggaran yang cukup besar.
Pembangunan JLLS yang melintasi kawasan selatan DIY tersebut bisa memfasilitasi akses utama menuju tempat-tempat wisata.
Bambang mengatakan, JJLS berfungsi sebagai akses utama yang dapat dihubungkan dengan akses lokal yang dibangun Pemkab setempat menuju kawasan wisata di sepanjang pantai.
Disamping itu, keberadaan JJLS tersebut sangat bermanfaat sebagai akses utama yang melintasi dan menghubungkan dengan kawasan wisata di sepanjang Pantai Selatan baik di Gunungkidul, Bantul hingga Kulonprogo.
“Jalan wisatanya pakai jalan lokal, tetapi jalan utamanya ya bisa pakai JJLS," urainya. (TRIBUNJOGJA.COM)