Terungkap Alasan Pemuda Lampung Cabuli Ibu Muda yang Baru Saja Jemur Pakaian, Suami Sampai Emosi

AP (21) seorang pemuda asal Lampung melakukan aksi cabul terhadap seorang ibu muda yang tak lain adalah tetangganya sendiri.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
imageshack via tribunsumsel
Ibu muda dicabuli pemuda 

Birokrasi memang pandai menutupi kasus ini sehingga tidak tercium mahasiswa. Pun jika ada yang tahu, menganggap perekaman orang yang sedang buang air di toilet bukanlah hal yang musti ditanggapi serius. Tapi apa yang lucu dari merekam gambar seseorang buka celana di dalam toilet?. Hal yang sangat melanggar privasi.

Pelecehan apapun bentuknya bukanlah lelucon. Kampus harusnya bisa lebih responsif dan terbuka menangani kasus ini. Memihak kepada penyintas. Memberi hukuman berat kepada pelaku. Mengungkap identitasnya agar pelaku jera dan tidak terjadi hal yang serupa.

Membiarkan kasus ini tenggelam adalah pengabaian yang menyakitkan, terutama bagi saya, alumnus kampus ini. Kampus yang lantang menyerukan dakwah, melarang mahasiswa-mahasiswi berboncengan, tapi lantas bungkam atas hak-hak para penyintas.

Menertawai kasus pelecehan seksual juga mencederai hati penyintas. Membuat mereka tidak berani bersuara karena takut. Menganggap apa yang mereka alami adalah aib yang harus disembunyikan karena malu.

Kasus go pro menambah kasus panjang pelecehan seksual di kampus. Bukti bahwa dunia pendidikan kita tengah mengalami darurat moral.

Maka dari itu, kita, perempuan pun laki laki yang rentan menjadi penyintas perlu sadar dan membekali diri pengetahuan tentang pelecehan seksual serta perlindungan sejak dini. Karena banyak dari kita yang tidak tahu bahwa telah mengalami pelecehan seksual.

Saya tekankan lagi, pelecehan bukanlah lelucon yang bisa kau gunakan untuk mengocok perut. Saatnya kita peduli dan berpihak pada penyintas. Mengecam tindakan bejat pelaku yang sangean. Enak saja membiarkan pelaku melenggang bebas setelah merekam video di dalam toilet.

Jangan karena dalih ingin menjaga nama baik kampus lalu penyintas tidak diberi keadilan. Jika ingin menjaga nama baik kampus, jalan satu-satunya adalah melindungi penyintas. Mengadili pelaku. Sehingga kampus bisa menjadi wadah yang benar-benar bebas dari kekerasan seksual. Bukan malah menjadi tempat bagi predator

Dewan Mahasiswa (Dema) Fakultas Syariah dan Hukum menegaskan, pelaku penyimpan kamera harus ditindak tegas.

" Sikap dema mengikuti dan menunggu kabar jelas terkait pelaku yang diungkap oleh pihak kepolisian," kata Presiden Dema FSH, A Muh Satriansyah, Jumat (8/11/2019).

Hanya saja, katanya, pelaku kasus kamera dalam toilet wanita ini masih belum terungkap hingga saat ini.
Menurutnya, pimpinan fakultas FSH UIN Alauddin telah menyerahkan kasus ini ke aparat penegak hukum.

"Birokrasi langsung bawa ke pihak berwajib dan siap memberikan sanksi berat terhadap pelaku. Entah itu mahasiswa, pegawai, ataukah dosen," bebernya.

Satria, sapaan, mengungkapkan, kasus ini ditemukan pertama kali oleh seorang mahasiswa yang hendak buang air kecil. Kejadiannya pada Kamis 3 Oktober 2019 lalu.

Mahasiswi itu langsung kaget bahkan syok ketika mengetahui ada kamera Go Pro yang terpasang. Posisi kamera berpotensi merekam alat kelamin perempuan jika ada yang menggunakan.

Saat ini, Dema FSH bersama pimpinan fakultas mempercayakan kasus ini kepada aparat kepolisian.
Pihaknya menunggu kabar penyelidikan hingga penyidikan polisi untuk mengungkap siapa pelaku kasus kamera dalam toilet ini.

 "Yang dapat pertama itu mahasiswi pada saat buang air kecil. Didapat dalam WC umum fakultas depan ruang TU," ungkapnya kepada Tribun.

Satria melanjutkan, mahasiswi itu pun langsung melaporkan kejadian ini kepada Wakil Dekan 1 FSH UIN Alauddin Makassar.

"Kami menunggu sambil mencari tahu pelaku, karena sulit juga untuk menangani kalau pelaku sendiri tidak kita ketahui," tandasnya.

Sementara itu Kapolsek Somba Opu, Kompol Safei Rivai mengatakan, penyidik akan segera memanggil saksi terkait laporan ini.

Perwira polisi satu melati ini membenarkan telah menerima laporan dari pihak kampus UIN Alauddin.(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved