PLN UIP JBT II Gelar Simulasi Bencana di Jalan Mangkubumi Yogyakarta, Tingkatkan Kesigapan Karyawan

Tim Keselamatan Keamanan Kerja (K3) PLN UIP JBT II dengan sigap mengarahkan karyawan dan tamu ke titik kumpul.

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Kurniatul Hidayah
Korban gempa diberikan pertolongan pertama dalam Simulasi Tanggap Darurat Bencana yang digelar PLN UIB JBT II di Jalan Mangkubumi Kota Yogyakarta, Jumat (8/11/2019). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sirine tanda bahaya meraung-raung seantero gedung PLN UIP JBT II di Jalan Mangkubumi Kota Yogyakarta, bebarengan dengan gempa bumi berkekuatan 7,2 SR yang begitu kuatnya dirasakan seluruh karyawan dan tamu, Jumat (8/11/2019).

Demikian sekelumit kejadian yang menjadi bagian dari simulasi penanganan kegawatdaruratan bencana yang diadakan PLN UIP JBT II.

Dalam kegiatan tersebut juga terlihat puluhan orang yang berlarian keluar gedung, menyelamatkan diri sembari melindungi kepala mereka dengan tas, map, bahkan tangan dari reruntuhan bangunan.

Tak lama berselang, terdengar bunyi ledakan disusul dengan asap putih tebal berisikan material halus, yang semakin membuat genting suasana pagi itu.

Tim Keselamatan Keamanan Kerja (K3) PLN UIP JBT II dengan sigap mengarahkan karyawan dan tamu ke titik kumpul.

Semua diarahkan mengikuti rambu jalur evakuasi yang telah terpasang di gedung.

Selanjutnya, masih terdapat beberapa orang terjebak di dalam gedung dalam kondisi luka hingga tak bisa lagi diselamatkan.

Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) datang dan membantu penyelamatan terhadap beberapa korban yang terjebak di dalam gedung.

Mayoritas korban terluka dan harus segera mendapatkan pertolongan pertama.

Mulai dari tertimpa reruntuhan, tertancap serpihan kayu, kaki putus, lengan putus, dan sebagainya.

Tim K3 PLN UIP JBT II lantas menangani seluruh korban yang dikumpulkan di pelataran depan gedung sembari menunggu mobil ambulans tiba.

Pejabat Operasi K3 PLN, Joni Wibawa, menjelaskan bahwa dalam simulasi tersebut terdapat 8 korban, yang terdiri dari 7 luka berat di mana salah satunya meninggal dunia dan 1 korban menderita luka ringan.

"Korban meninggal ada di lantai 3. Dia tertimpa reruntuhan. Sementara untuk luka berat yakni patang tangan dan patah kaki," ungkapnya kepada Tribun Jogja.

Joni menjelaskan bahwa total yang terlibat simulasi hari itu adalah 150 orang yang terdiri dari 100 karyawan dan 50 tamu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved