Kiper PSIM Ivan Febrianto Warisi Bakat Sang Ayah yang Merupakan Eks Penjaga Gawang Arseto Solo

Kemampuan Ivan ternyata juga mewarisi bakat dari sang ayah, Trisno Waluyo, yang merupakan mantan kiper Arseto Solo

Tribun Jogja/Hanif Suryo
Penjaga gawang PSIM Yogyakarta, Ivan Febrianto, menepis eksekusi penalti pemain Bali United pada laga Trofeo HB X Cup 2019 di Stadion Mandala Krida, Minggu (8/9/2019). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tiga musim sudah Ivan Febrianto berseragam PSIM Yogyakarta.

Dari yang awalnya menjadi penjaga gawang ketiga melapis Ony Kurniawan dan Tito Rama kala itu, hingga kini menjadi andalan di bawah mistar gawang Laskar Mataram.

Kemampuannya menangkap si kulit bundar kian matang musim ini.

Sempat di bayang-bayang I Putu Pager, namun ia mampu membuktikan kualitasnya dan kembali menyegel posisi inti.

Penjaga Gawang PSIM Yogyakarta, Ivan Febrianto
Penjaga Gawang PSIM Yogyakarta, Ivan Febrianto (Tribun Jogja/ Hanif Suryo)

Selain dibutuhkan kerja keras serta konsistensi, kemampuan Ivan ternyata  juga mewarisi bakat dari sang ayah, Trisno Waluyo, yang merupakan mantan kiper yang pernah memperkuat klub Arseto Solo. 

"Sejak kecil bapak mendidik untuk menjadi seorang kiper, maklum dulu Bapak juga seorang kiper," kata penjaga gawang asli Semarang ini.

Tugas di PSIM Jogja Selesai, Ivan Febrianto Kini Kembali Ngantor di UPT Malioboro

Masih Ingin Terus Bermain, Striker PSIM Cristian Gonzales Tetap Berlatih Untuk Jaga Kebugaran Fisik

Peran kedua orangtua diakuinya sangat berpengaruh dalam karirnya, baik sebagai penjaga gawang profesional maupun sebagai pegawai UPT Malioboro.

Pesan yang selalu diingat Ivan dari sang ibu dan ayah yakni untuk selalu mengutamakan pendidikan. 

"Bagaimanapun caranya saya mencari solusi antara karir dan pendidikan bisa berjalan beriringan," ujarnya.

Ivan Febrianto
Ivan Febrianto (dokpri)

Ivan meniti karir sebagai pesepak bola profesional dengan memperkuat tim PSIS Semarang, Persibat Batang, Persekap Kapuas, sebelum akhirnya berlabuh ke PSIM Jogja pada 2017 silam.

Kembali Ngantor

Setelah tugas mengawal gawang PSIM Jogja musim usai, kini Ivan Febrianto kembali jalani pekerjaannya di luar sepak bola.

Hal itu menyusul tim berjuluk Laskar Mataram ini gagal lolos ke babak 8 besar Liga 2 2019.

Ivan pun kini kembali fokus menjalani pekerjaan sebagai pegawai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro.

Kecewa memang dirasakan Ivan lantaran gagal mewujudkan harapan membawa PSIM berlaga di kasta tertinggi musim depan.

Namun ia tak ingin larut dalam kekecewaan, dan menurutnya banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kegagalan PSIM musim ini.

"Setelah kegiatan PSIM Jogja off, saya kembali melanjutkan amanah bekerja di UPT Malioboro. Kecewa memang musim ini belum bisa memberikan prestasi untuk PSIM dengan target lolos ke Liga 1," kata Ivan kepada Tribunjogja.com, Jumat (8/11/2019).

Penjaga gawang PSS Sleman, Ega Rizky dan penjaga gawang PSIM Yogyakarta, Ivan Febrianto bertukar jersey usai laga.
Penjaga gawang PSS Sleman, Ega Rizky dan penjaga gawang PSIM Yogyakarta, Ivan Febrianto bertukar jersey usai laga. (TRIBUNJOGJA.COM / Hanif Suryo)

"Namun, di samping itu banyak sekali pembelajaran untuk saya pribadi dan tim. Dengan kompetisi yang sangat ketat, menuntut saya bersikap profesional di saat dipercaya tampil sebagai starting maupun cadangan kareba semua tim Liga 2 mayoritas berpeluang menang di saat pertandingan. Jadi tidak anggap remeh siapapun lawannya," tambahnya.

Ivan menceritakan, pekerjaan yang ia dapat di UPT Malioboro merupakan bentuk apresiasi manajemen PSIM.

Sebab ia turut andil berjuang di kompetisi Liga 2 2018 silam, kala mendapat sanksi berupa pengurangan 9 poin di awal musim. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved