Bantul
Jelang Pilkada 2020, Bupati Bantul Kantongi 4 Nama Bakal Calon Wakil
Meski telah mengantongi empat sosok, Suharsono enggan membeberkan siapa saja mereka.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Bupati Kabupaten Bantul, sekaligus petahana dalam Pilkada 2020 mendatang, Suharsono, mengaku telah mengantongi empat nama bakal calon wakil.
Terlebih, wakil bupati saat ini, Abdul Halim Muslih, belum tentu mendampinginya lagi.
Peluang Suharsono untuk maju pada kontestasi tahun depan memang terbuka lebar, setelah dirinya menjadi satu-satunya bakal calon bupati yang diajukan oleh internal Partai Gerindra.
Karena itu, ia pun mulai menimbang siapa yang akan jadi wakilnya.
"Saya sudah harus cari wakil, sejauh ini kurang lebih ada empat nama. Banyak yang ingin mendampingi ya, semua saya tampung. Tapi, saya baru akan tentukan sikap awal-awal tahun depan, bulan Februari, atau Maret lah," katanya, Jumat (8/11/2019).
• Tutorial Tampil Kece dengan Makeup Sachet yang Praktis dan Terjangkau
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Gerindra Bantul tersebut menyatakan, meski telah mengantongi empat sosok, dirinya enggan membeberkan siapa saja mereka.
Bukan tanpa sebab, ia masih berharap Halim bersedia mendampinginya kembali.
"Saya kan maunya seperti itu, sudah saya sampaikan. Tapi, kelihatannya Pak Halim, wakil saya, itu mau maju sendiri. Ya, monggo saja, saya tidak akan melarang, itu kan hak mereka," terangnya.
"Makanya, kemudian dibuka peluang untuk jadi wakil saya nanti. Itu sudah masuk sekitar empat orang, tapi sifatnya masih rahasia. Semuanya masih harus saya evaluasi," tambah Suharsono.
Ia mengatakan, sejak jauh-jauh hari, pihaknya sudah berbicara empat mata dengan wakilnya itu, sekaligus menyampaikan niat untuk kembali mencalonkan diri untuk periode kedua nanti.
• Jelang Pilkada Bantul 2020, Suharsono Akui Sudah Kantongi 4 Nama Bakal Calon Wakil Bupati
Ia menuturkan, niatan ini sudah sesuai dengan aturan pemerintah.
Menurutnya, dalam kesempatan tersebut, Halim pun mengaku tidak ada rencana untuk maju sebagai calon bupati, serta siap mendampinginya di periode ke dua.
Namun, seandainya partai (PKB) memberi instruksi untuk maju, Halim tidak bisa menolak.
"Tapi, saya melihat keadaan sekarang, ada perintah, atau tidak, kok Pak Halim sudah mendaftarkan di PDIP, lalu Nasdem, berarti kan ada niat dari diri sendiri mau maju. Kalau begitu, ya saya siap-siap cari wakil, biar tidak grobyakan juga," terangnya.
DPD Gerindra DIY sendiri telah mengajukan empat bakal calon wakil bupati dari kalangan internal.