Direktur RSUD Prambanan Sebut BPJS Kesehatan Menunggak Tagihan Hingga Rp7 Miliar
Bantuan yang diberikan hanya untuk operasional layanan, bukan tunggakan BPJS Kesehatan.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemerintah Kabupaten Sleman setuju untuk membantu masalah keuangan di RSUD Prambanan.
Meskipun demikian, bantuan yang diberikan hanya untuk operasional layanan, bukan tunggakan BPJS Kesehatan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman, Sumadi, mengatakan dana berasal dari sisa anggaran yang belum terpakai.
"Kami bantu operasional RSUD Prambanan untuk bulan ini sebesar Rp 1,2 miliar," kata Sumadi di kantornya, Jumat (08/11/2019).
Direktur RSUD Prambanan, Isa Dharmawidjaja, mengungkapkan bahwa BPJS Kesehatan masih menunggak tagihan hingga Juli 2019.
Menurutnya, hingga saat ini pihaknya masih menunggu pembayaran meski bukti klaimnya sudah diverifikasi BPJS Kesehatan.
"Sampai Juli 2019 tunggakannya mencapai Rp7 miliar," kata Isa melalui pesan singkat siang ini.
Isa menyebut BPJS Kesehatan baru membayar klaim sampai bulan April 2019.
Sedangkan untuk tagihan bulan Mei hingga Agustus masih menunggu dibayarkan.
Tunggakan hingga Rp7 miliar disebut Isa belum termasuk tagihan setelah Juli. Ia memperkirakan per bulannya klaim BPJS Kesehatan mencapai Rp 2 miliar.
Meski masih menanggung beban tagihan, Isa menegaskan layanan kesehatan di rumah sakit tersebut tetap berjalan normal.
"Pasien tetap kami layani seperti biasa, apalagi Pemkab Sleman masih membantu pengadaan obat-obatan," jelasnya. (*)