Jenderal Idham Azis Dilantik Jadi Kapolri Oleh Presiden Joko Widodo, Ini Janjinya
Jenderal Idham Azis Dilantik Jadi Kapolri Oleh Presiden Joko Widodo, Ini Janjinya
Tribunjogja.com --- Jenderal Idham Azis Resmi Dilantik Jadi Kapolri oleh Presiden Joko Widodo,Jumat (1/10/2019).
Sebelumnya, dia yang berpangkat Komjen itu resmi ditetapkan sebagai Kepala Kepolisian RI terpilih.
Idham ditetapkan sebagai Kapolri terpilih melalui rapat paripurna yang digelar DPR, Kamis (31/10/2019) sore.
Usai rapat paripurna, Idham menyampaikan rasa syukurnya.
Bagi Idham, suatu mukjizat ia dapat dipercaya menduduki jabatan tertinggi di kepolisian.
"Baru saja proses sidang paripurna DPR menetapkan dan memutuskan saya menjadi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia yang akan menggantikan Bapak Jenderal Tito Karnavian. Secara pribadi saya mensyukuri, ini adalah bagian dari mukjizat Allah terhadap diri saya," kata Idham di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Atas jabatan barunya, Idham berjanji untuk memberikan pengabdian yang terbaik.
"Saya berjanji untuk memberikan pengabdian yang terbaik bagi institusi Polri, masyarakat, negara, dan bangsa," ujarnya.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menggelar rapat paripurna untuk menetapkan Komjen Idham Azis sebagai Kepala Kepolisian RI, Kamis (31/10/2019) sore.
Penetapan Idham sebagai Kapolri dilakukan setelah Komisi III DPR menggelar serangkaian uji kelayakan dan kepatutan terhadap Idham, Rabu (30/10/2019).
Dalam rapat paripurna, Puan Maharani sebagai pimpinan menanyakan persetujuan laporan Komisi III kepada anggota dewan yang hadir.
"Apakah laporan Komisi III DPR RI terhadap uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri tersebut dapat disetujui?" tanya Puan.
"Setuju," jawab seluruh anggota dewan yang hadir.
Puan pun mengetuk palu tanda resminya penetapan Idham sebagai Kapolri terpilih.
Sebelumnya, Wakil Kepala Bareskrim Polri Irjen Antam Novambar menuturkan bahwa pemberantasan korupsi sudah masuk dalam tujuh program prioritas milik calon Kapolri Komjen Idham Azis.
"Sudah masuk semua itu (pemberantasan korupsi)," kata Antam ketika ditemui di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2019).
Seperti diketahui, Idham memiliki tujuh program prioritas yang ingin ia terapkan seandainya benar-benar dipercaya sebagai Kapolri.
Pertama, mewujudkan SDM unggul.
Program prioritas kedua adalah pemantapan harkamtibmas atau pemeliharaan keamanan ketertiban masyarakat.
Program prioritas ketiga yaitu penguatan penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan.
Keempat, pemantapan manajemen media. Kelima, penguatan sinergi polisional.
Lalu, penataan kelembagaan, dan terakhir penguatan pengawasan.
Antam pun meyakini bahwa program tersebut dapat membuat institusi kepolisian semakin sesuai program "Promoter" atau profesional, modern, terpercaya.
Program itu sendiri dicanangkan kapolri sebelumnya, Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian.
"Bakal lancar, bakal mendorong polisi lebih profesional, terpercaya, dan modern," tuturnya.
(*/ Tribunjogja.com )