Kota Yogya
Bentangkan Bendera Raksasa di Sungai Winongo, Warga Yogya Ingatkan Kebersihan Lingkungan
Masyarakat perlu sadar bahwa menjaga kebersihan sungai dan sekitarnya merupakan hal yang penting.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bendera raksasa membentang di pinggir Sungai Winongo.
Bendera ukuran 28x18 meter tersebut dibentangkan untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Tidak hanya sekedar dibentangkan, warga RW 12 Sudagaran, Tegalrejo, Yogyakarta juga menggelar upacara bendera di Sungai Winongo.
Upacara dengan bendera raksasa diinisiasi oleh mahasiswa Universitas Janabadra Yogyakarta yang sedang KKN di lokasi tersebut.
• Tutorial Tampil Kece dengan Makeup Sachet yang Praktis dan Terjangkau
Bukan tanpa alasan, upacara memang sengaja diselenggarakan di tempat yang tidak biasa.
Untuk mempersiapkan, butuh waktu sekitar empat hari.
Sementara untuk memasang bendera raksasa sendiri butuh sekitar 20 orang pemuda.
Ketua Tim KK Universitas Yogyakarta, Haris Sudianto Hari Sumpah Pemuda harus menjadi momen yang diingat oleh generasi muda.
Upacara di lapangan, menurut dia sudah terlalu biasa.
"Upacara Hari Sumpah Pemuda harus diresapi dengan baik oleh generasi muda. Bagaimana supaya membekas? Tentu harus dilakukan dengan cara yang berbeda, supaya bisa menjadi pengingat," katanya, Senin (28/10/2019).
Pemuda yang akrab disapa Rimba tersebut ternyata juga memiliki maksud lain.
• Polres Klaten Gelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda
Ia dan rekan-rekannya ingin mengajak warga untuk lebih peduli pada sungai.
Menurut dia masyarakat perlu sadar bahwa menjaga kebersihan sungai dan sekitarnya merupakan hal yang penting.
"Dengan memperingati Hari Sumpah Pemuda, kami ingin agar nilai persatuan dijunjung tinggi. Kita satu tanah air, bendera kita merah putih, jadi jangan lagi membeda-bedakan," ujarnya.
"Kedua kami ingin menyentil warga sekitar untuk menjaga kebersihan sungai Winongo ini. Bagaimana mungkin anak-anak dan warga sekitar mau main di sungai kalau sungainya kotor dan bahkan kotoran babi dibuang langsung ke sungai," sambungnya.
Upacara dengan bendera raksasa ternyata juga mendapat respon positif dari warga dan pemuda setempat.
Para pemuda juga turut membantu persiapan pengibaran bendera raksasa tersebut.
• Peringati Hari Sumpah Pemuda, Bendera Merah Putih Raksasa Berkibar di Tepi Kali Winongo Yogyakarta
Ketua Pemuda RW 12 Sudagaran, Tegalrejo, Yogyakarta, Wirdan Arung Sanjaya (23) mengungkapkan bahwa warga saat ini masih bermain di sungai, tak jarang warga juga memancing di Sungai Winongo.
Meski demikian kebersihan sungai masih menjadi permasalahan tersendiri.
"Satu bulan sekali kami sama-sama kerja bakti membersihkan sungai. Tetapi sama saja,nanti dari utara juga kena buangan lagi," ungkapnya.
Mewakili warga, ia pun juga ingin agar pinggiran Sungai Winongo bersih.
Bahkan ia bercita-cita agar Sungai Winongo menjadi salah satu destinasi wisata.
"Sungai Winongo jadi tempat hiburan oleh warga,biasanya mancing. Harapan Sungai Winongo malah jadi destinasi wisata, supaya lebih terawat dan tertata," ujarnya. (TRIBUNJOGJA.COM)