Akankah Keberadaan YIA Otomatis Tingkatkan UMK Kulon Progo?
Hadirnya Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo diprediksi bakal banyak berpengaruh ke tingkat kesejahteraan ekonomi masyarakat setempa
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Hadirnya Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo diprediksi bakal banyak berpengaruh ke tingkat kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat. Angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL) sebagai komponen penghitungan Upah Minimum Kabupaten (UMK) juga turut berubah.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kulon Progo, Eko Wisnu Wardhana mengatakan KHL yang mendasarkan pada kebutuhan warga berstatus lajang sudah pasti terpengaruh oleh keberadaan bandara tersebut. Hal itu bahkan sudah mulai terjadi saat ini di mana ada 6 komponen dari total 60 komponen yang dinilai dalam penghitungan KHL telah mengalami perubahan nilai. Di antaranya biaya kamar indekos, transportasi, komunikasi, dan lainnya.
"Beberapa komponen memang berubah nilai. Ini bisa terjadi penurunan ataupun kenaikan. Misalnya untuk pangan dan nonpangan, pendidikan, listrik, elektronik, dan lainnya," kata Eko, Minggu (27/10).
Namun begitu, adanya Bandara YIA di Kulon Progo menurutnya tidak serta-merta berdampak langsung pada peningkatan nilai UMK. Hal ini karena KHL sifatnya dinamis mengikuti kondisi di lapangan dan didasarkan pada survey pada kehidupan lajang. Bisa jadi ada peningkatan serapan pada beberapa komponen namun terjadi pula penurunan angka pada komponen lain. Misalnya, penggunaan internet belakangan ini mungkin meninggi sedangkan beberapa komponen mungkin justru mulai ditinggalkan sehingga nilainya menurun.
"Ke depan mungkin juga ada komponen baru yang dinilai dalam survey KHL secara nasional. Ini baru akan didiskusikan di Semarang dan mungkin struktur komponennya tahun depan beda lagi," kata Eko.
Berita selengkapnya, simak di edisi cetak Tribun Jogja hari ini. (*)