Yogyakarta

Konstruksi Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Bawen Diprediksi Butuh Waktu Tiga Tahun

Konstruksi Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Bawen Diprediksi Butuh Waktu Tiga Tahun Konstruksi Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Bawen Diprediksi Butuh Waktu Tiga Ta

Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Iwan Al Khasni
skyscrapercity.com
ILUSTRASI: Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Bawen 

Konstruksi Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Bawen Diprediksi Butuh Waktu Tiga Tahun

TRIBUNJOGJA.COM, Yogyakarta ---- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY menyebut dokumen kesesuaian tata ruang untuk proyek pembangunan jalan tol Solo-Yogya-Bawen dipastikan sudah akan berada di meja Penjabat Sekda pekan depan.

Dengan demikian, proses sosialisasi untuk proyek ini akan segera dimulai dan diprioritaskan untuk trase Solo-Yogya.

“Sosialisiasi akan kami lakukan secara bertahap dengan prioritas trase Solo-Yogya. Hal ini karena kompleksitas Yogya-Solo,” jelas Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispetarung) DIY, Krido Suprayitno dalam jumpa pers terkait proyek tol di Kompleks Kepatihan, Kamis (24/10/2019).

Dia menjelaskan, untuk prioritas trase Solo-Yogya ini memang memperhitungkan dinamikanya berdasarkan kompleksitas bidang tanah dan juga beberapa faktor lain.
Diantaranya, karena trase Solo-Yogya juga melewati perkotaan.

“Maka, kami prirloritaskan lebih dahulu. Setelah separuh perjalanan konsultasi publik, baru mulai sosialisasi kembali di trase Yogya-Bawen,” katanya.

Adapun, untuk sosialisasi rencananya akan dilaksanakan pada bulan November mendatang dan akan bertempat di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Sleman.

Pihaknya juga menyampaikan awal penentuan trase jalan tol Solo-Yogya-Bawen tentunya menunggu arahan Gubernur DIY.

“Sesuai peraturan perundang-undangan, kami menyampaikan informasi sosialisasi kami rencanakan minggu kedua bulan November," jelasnya.

Rincian 20 Desa di Sleman yang Dilewati Tol Solo-Yogya-Bawen

Pembangunan ruas jalan tol Bawen-Salatiga, Jawa Tengah, difoto dari udara, Minggu (26/6/2016). Ruas yang merupakan bagian dari Tol Trans-Jawa yang nantikan akan terhubung hingga Yogyakarta
Pembangunan ruas jalan tol Bawen-Salatiga, Jawa Tengah, difoto dari udara, Minggu (26/6/2016). Ruas yang merupakan bagian dari Tol Trans-Jawa yang nantikan akan terhubung hingga Yogyakarta (KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO)

Dia menambahkan, sesuai dengan UU nomor 5 tahun 2019 disebutkan trase Yogya-Solo, Yogya-Bawen, Yogya-Kulonprogo dan Cilacap-Kulonprogo sudah masuk RTRW Provinsi.

Adapun untuk kesesuaian tata ruang juga sudah ada dokumen yang akan sampai ke meja Pj Sekda DIY.

“Untuk kesesuaian tata ruang insyaallah minggu depan sudah di meja bu Pj Sekda,” jelasnya.

Sesuai regulasi pihaknya akan menerbitkan kesesuaian tata ruang yang diajukan oleh Dirjen pengadaan tanah kepada ketua TKPRD.

Adapun setelah kesesuaian tata ruang itu terbit, pihaknya akan menerbitkan tim persiapan.

“Tim persiapan dalam rangka mempersiapan IPL. Beberapa kegiatannya diantaranya adalah sosialisasi dan kegiatan konsultasi publik. Kami pun harus membedakan segmen Yogya-Bawen dengan segmen Yogya-Solo. Kami harus menerbitkan dua IPL karena memang permohonannya dua dokumen,” ujarnya.

Adapun, tiga bulan setelah ada tim persiapan maka akan terbit IPL.

Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan yang Terdampak Proyek Tol Solo-Yogya-Bawen Capai 35,48 Hektare

Secara teknis, konstruksi tol Solo-Yogya-Bawen ini diprediksi akan berjalan selama tiga tahun.

Untuk itu, pihaknya juga akan membuat penjadwalan terkait hal ini.

Untuk saat ini, Krido juga mengibaratkan “argo” pembangunan jalan tol belum berjalan.

Ilustrasi Jalan Tol
Ilustrasi Jalan Tol (TRIBUNjogja.com | Bramasto Adhy)

“Setelah Gubernur menetapkan tim persiapan argo berjalan. Dimana waktunya kami harus menyelesaikan tiga bulan dengan output terbit izin penetapan lokasi (IPL),” urainya.

Setelah ditertibkan IPL oleh Gubernur baik itu trase Yogya-Bawen maupun Solo-Yogya, penetapan berikutnya adalah tahapan pelaksanaan pengadaan tanah.

Pengadaan tanah itu akan dilakukan oleh Kanwil BPN sebagai Satgas A dan bekerja paling tidak enam bulan untuk pengadaan tanah.

“Sesuai mekanisme bahwa ini untuk kepentingan umum. Pengadaaan tanah dilakukan dengan sistem pentahapan. Yaitu adanya unsur mewajibkan masyarakat untuk mensukseskan terhadap program nasional. Sehingga kami berharap terbentuknya tim persiapan nanti tidak terbentuk tim keberatan. Alasannya masyarakat setuju,” jelasnya.

Dia menambahkan, prasosialisasi ini adalah konsultasi data dari data yang ada di Dirjen Binamarga setelah mendapat pengarahan dari Gubernur.

Dari hal ini pihaknya mengetahui trase mana-mana yang harus ditinjau kembali.

“Atas dasar itu diolah oleh Dirjen Binamarga. Hari ini merupakan hasil olahan Dirjen Binamarga setelah diolah. Yaitu lebih banyak tol dibangun dengan elevated. Karena memang secara konstruksi tidak bisa mengenai permukiman. Tetapi, prinsip dasar lebih banyak ke konstruksi elevated,” ujarnya.

Rincian 20 Desa di Sleman yang Dilewati Tol Jogja - Solo dan Tol Jogja - Bawen

Berikut rinciannya:

Trase Jogja-Solo

1. Kecamatan Prambanan satu desa,

2. Kecamatan Depok tiga desa,

3. Kecamatan Ngaglik satu desa.

4. Kecamatan Mlati dua desa

5. Kecamatan Gamping satu desa.

6. Kecamatan Kalasan empat desa

Trase Jogja-Bawen

1. Kecamatan Tempel dua desa.

2. Kecamatan Seyegan dua desa.

3. Kecamatan Godean satu desa.

4. Kecamatan Mlati dua desa.

5. Kecamatan Gamping satu desa.

Kecamatan) Gamping ternyata ada dua segmen Jogja-solo dan Jogja-Bawen

Daftar desa

Berikut daftar desa yang akan dilewati trase tol JogJa-Solo:

- Kecamatan Prambanan : Desa Bokoharjo.

- Kecamatan Kalasan : Desa Tamanmartani, Desa Selomartani, Desa Tirtomartani, Desa Purwomartani.

- Kecamatan Depok : Desa Maguwoharjo, Desa Condongcatur dan desa Caturtunggal.

- Kecamatan Ngaglik : Desa Sariharjo

- Kecamatan Mlati : Desa Sinduadi, Desa Sendangadi, Desa Tlogoadi, dan Desa Tirtonadi.

- Kecamatan Gamping : Desa Trihanggo

Berikut daftar desa yang akan dilewati trase tol Jogja - Bawen:

-Kecamatan Tempel : Desa Banyurejo.

- Kecamatan Seyegan : Desa Mergokaton Desa Mergodadi, dan Desa Margomulyo.

- Kecamatan Godean : Desa Sidomulyo

- Kecamatan Mlati : Desa Tirtoadi, dan Desa Tlogoadi.

- Kecamatan Gamping : Desa Trihanggo. (Tribunjogja.com | Agung Ismiyanto)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved