Ditilang, Seorang Nenek Menangis Histeris Sambil Gebrak Meja di Depan Polisi

Seorang nenek menangis histeris saat terjaring operasi zebra candi yang digelar jajaran Satlantas Polres Brebes

Editor: Mona Kriesdinar
M Zainal Arifin / Tribun Jateng
Petugas Satlantas Polres Brebes memeriksa surat kendaraan pengendara bermotor pada hari kedua operasi zebra candi 2019 yang digelar di Jalan A Yani Brebes, Kamis (24/10/2019) 

TRIBUNJOGJA.COM - Seorang nenek menangis histeris saat terjaring operasi zebra candi yang digelar jajaran Satlantas Polres Brebes di Jalan A Yani Brebes, Kamis (24/10/2019).

Nenek yang mengaku warga Kaligangsa tersebut menolak sepeda motornya ditilang dan disita petugas.

Tak hanya menangis, ia juga berulang kali menggebrak meja petugas Samsat yang ikut dalam operasi tersebut.

Padahal, para petugas sudah memberikan penjelasan atas pelanggaran yang dilakukannya sehingga terjaring operasi.

"Saya tidak mau ditilang. Kembalikan motor saya, jangan diambil," kata nenek tersebut sembari menangis keras.

Meski demikian, nenek tersebut masih belum terima sepeda motornya disita petugas sebagai barang bukti.

Ia bahkan membentak-bentak petugas hingga membanting surat tilang yang diberikan kepadanya.

Nenek tersebut merupakan satu di antara ratusan pengendara sepeda motor yang terjaring operasi zebra candi. Informasi yang diperoleh Tribun Jateng, nenek tersebut mengendarai sepeda motor matik membonceng seorang pria yang merupakan anaknya.

Saat diperiksa petugas, pajak motor belum terbayar sejak 2016.

Selain itu, pengendara juga tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

Karena STNK belum disahkan beberapa tahun dan pengemudi tidak memiliki SIM, maka petugas menyita sepeda motor sebagai barang bukti.

"Iya tadi itu STNK mati dan SIM juga tidak punya. Sehingga yang disita motornya sebagai barang bukti.

Karena ibunya merasa motornya disita polisi, makanya kita bantu untuk pembayaran pajak kendaraannya," kata Kasi Pajak Samsat Brebes, Tiara Riskalia, di lokasi.

Jika pajak kendaraan bermotor sudah dibayarkan, maka Samsat akan langsung mengeluarkan STNK yang sudah sudah mendapat pengesahan.

Sehingga STNK tersebut yang nantinya menjadi barang bukti yang disita.

Kanit Regiden Satlantas Polres Brebes, Ipda Ibnu Setiadi mengatakan, nenek tersebut menangis dan histeris diduga karena belum tahu prosedur penilangan.

Jika STNK mati dan pengendara tidak memiliki SIM, maka sepeda motor yang disita.

"Mekanisme dan prosedur penilangan bagaimana, bisa kita bantu. Kita tadi juga sudah sampaikan ke keluarganya.

Karena belum dibayarkan pajak kendaraannya lebih dari tiga tahun. Selain itu pengendara juga tidak memiliki SIM," jelasnya.

Karena pelanggaran yang dilakukan tidak hanya satu, maka petugas menyita sepeda motornya.

Kendati demikian, lanjut Ibnu, petugas berusaha membantu dengan mengarahkan agar nenek atau pihak keluarganya minta untuk membayar pajak terlebih dahulu.

"Kalau sudah dibayar, nanti bisa tukar barang bukti. Kendaraan bisa diambil dan STNK yang kita tilang," tambahnya.

Ibnu memaparkan, ratusan pengendara terjaring pada hari kedua operasi zebra candi.

Rata-rata pelanggaran yang dilakukan pengendara yaitu tidak memiliki SIM, pajak kendaraan tidak dibayar, knalpot tidak standar, tidak memakai helm, dan lainnya.

"Secara jumlah, alhamdulillah mengalami penurunan. Itu artinya masyarakat Brebes sudah mulai patuh hukum. Semakin ke sini semakin susah mencari pelanggar," tandasnya. (Nal/TRIBUNJATENG.COM)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved