Boyong 'Pulang' Piala Suhandinata kembali ke Tanah Air, 26 Pebulutangkis Muda Raih Penghargaan

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Piala Suhandinata akhirnya 'pulang' ke tanah air.

Setelah 19 tahun lamanya, para atlet bulutangkis muda kebanggaan Indonesia berhasil memboyongnya pulang dari ajang World Junior Championship (WJC) Tahun 2019 di Kazan, Rusia.

Sebanyak 26 atlet bulutangkis yang telah berjasa meraih prestasi ini pun dianugerahi penghargaan.

Penghargaan diberikan kepada atlet, Jumat (18/10/2019) di GOR Djarum Magelang.

Penghargaan kepada tim beregu campuran U-19 Indonesia berupa bonus atau hadiah uang sebesar Rp 300 juta dari Djarum Foundation.

• Grebek Pasar Isuzu Traga, Lebih Dekat ke Konsumen

Li-Ning sebagai sponsor utama tim Indonesia memberikan Rp 200 juta kepada Skuad Merah Putih, dan Rp 75 juta kepada tim beregu Indonesia atas prestasinya menjadi runner-up di ajang beregu campuran Asia Junior Championship.

Di waktu yang sama, PB Djarum memberikan bonus kepada pasangan ganda Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin yang meraih medali emas pada ajang WJC 2019 senilai Rp 100 juta.

Kemudian, pasangan ganda campuran Leo dan Indah Cahya Sari Jamil peraih medali perak yang mendapat Rp 50 juta.

Febriana Dwipuji Kusuma yang meraih medali perak di sektor Ganda Putri diberikan hadiah Rp 25 juta.

Selain itu, PB Mutiara dan PB Exist juga memberikan bonus kepada para atletnya yang berprestasi di ajang WJC 2019.

Amallia Cahaya Pratiwi dari PB Mutiara Cardinal mendapat bonus Rp 25 juta.

Yonathan Ramlie yang meraih medali perunggu di WJC 2019 mendapatkan bonus Rp 7,5 juta.

• Badminton Superliga Junior 2019 di Magelang, Tim-tim Asing Bertumbangan

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation sekaligus Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, mengatakan, penghargaan yang diberikan menjadi bentuk apresiasi kepada para atlet bulutangkis muda kebangganan Indonesia yang telah mengharumkan nama Indonesia di dunia.

Ia berharap para atlet muda dapat terus beprestasi.

Piala Suhandinata juga dapat terus dipertahankan di tanah air.

"Ini menjadi apresiasi dan penghargaan untuk para atlet muda yang telah berhasil mengharumkan nama Indonesia. Kami berharap prestasi ini terus ditingkatkan, Piala Suhandinata ini dapat terus dipertahankan," ujar Yoppy, Jumat (18/10/2019) dalam press conference pemberian penghargaan kepada para atlet peraih juara WJC 2019, di GOR Djarum Magelang.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susi Susanti, menuturkan, prestasi ini menjadi kebanggan bagi Indonesia dan harus terus dipertahankan.

Susi mengatakan, pembinaan kepada para atlet junior pun akan terus berlanjut.

Setelah selesainya WJC 2019 ini, persiapan pun dilakukan untuk WJC tahun depan.

• Enam Pelaku Penipuan Bermodus Rental Mobil di Magelang Ditangkap

"Tentunya pembinaan untuk pemain junior terus berlanjut, setelah selesai WJC, kami bisa menyiapkan lagi tahun depan. Kita akan melihat ranking dan pemain potensial, siapkan dulu latihan di pelatnas untuk memantau siapa yang layak. Kemudian kita kirim mereka ke Asia Junior, langsung seleksi lagi ke kejuaraan dunia. Kita pantau siapa punya ranking,baik junior maupun remaja. Persiapan ini tak mungkin dalam hitungan bulan dan butuh waktu yang panjang untuk melatih dan membina mereka dari awal," tutur Susi.

Sementara itu, Leo Rolly Carnado, atlet muda, peraih medali emas pasangan ganda WJC 2019 bersama Daniel Marthin, mengatakan, dirinya telah memberikan seluruh kemampuan terbaik.

Ia berjuang keras dan bermain yang terbaik untuk tim dan Indonesia.

Menurutnya, gelar di junior saja belum cukup, dan mesti ditingkatkan lagi di kompetisi di atasnya.

"Kita bermain yang terbaik untuk tim dan Indonesia. Enjoy aja saat bermain. Gelar di junior ini belum apa-apa dan harus terbaik lagi di gelar senior nanti," tuturnya. (TRIBUNJOGJA.COM)