Ini Enam Menteri yang Tidak Layak Dipertahankan Presiden Jokowi Menurut Ekonom Faisal Basri
Ini Enam Menteri yang Tidak Layak Dipertahankan Presiden Jokowi Menurut Ekonom Faisal Basri
Ini Enam Menteri yang Tidak Layak Dipertahankan Presiden Jokowi Menurut Ekonom Faisal Basri
TRIBUNJOGJA.COM - Nama-nama yang masuk ke dalam kabinet pemerintahan Jokowi-Maruf Amin hingga kini belum diumumkan.
Namun sejumlah tokoh sudah kait-kaitkan akan masuk ke dalam kabinet. Di sisi lain, sejumlah menteri di era Kabinet Kerja periode 2014-2019 dinilai tak layak lagi untuk masuk dalam kabinet periode kedua ini.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri sebenarnya membocorkan mengenai kabinet yang akan membantunya.
Ia memastikan akan mempertahankan beberapa menteri Kabinet Kerja periode 2014-2019.
"Ya, ada yang lama. Yang baru, banyak,” kata Presiden Jokowi setelah menerima pimpinan MPR RI, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (16/10/2019) siang.
Sejumlah nama menteri yang layak dipertahankan pun mencuat.
Sebut saja Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, hingga Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Namun, di luar nama menteri yang layak dipertahankan, ada sejumlah nama menteri yang tidak layak dipertahankan alias diganti.
Menurut ekonom senior Faisal Basri, setidaknya ada enam menteri yang menurutnya tak layak untuk dipertahankan.
Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber dalam acara Layar Demokrasi yang disiarkan di CNN Indonesia.
"Doa kita agar mereka tidak dipakai lagi. Saya sampaikan, saya sebut nama, mudah-mudahan bisa saya pertanggungjawabkan," kata Faisal Basri.
Berikut enam menteri yang tidak layak dipertahankan menurut Faisal Basri
1. Enggartiasto Lukita

Faisal Basri menyebut, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memiliki 'dosa' yang paling banyak di antara menteri lainnya.