Sport
Badminton Superliga Junior 2019 di Magelang, Tim-tim Asing Bertumbangan
Tim dari klub bulutangkis lokal dengan tim asing bertanding secara sengit untuk memperebutkan posisi strategis menuju penentuan juara di babak final n
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
Pertandingan pun dilanjutkan untuk kategori U19 boys, dengan peserta dari PB Djarum, Kumamoto Japan, PB Exist, PB Mutiara, Harimau Muda, Jatim United, SBA Singapore, dan Taiwan High School untuk grup A dan B U19 Boys.
• Lewat Drama Tiga Gim, Marcus/Kevin Tembus Final Kejuaraan Badminton Asia 2019
Ketua Panitia Pelaksana Kejuaraan CAFFINO Superliga Junior 2019, Lius Pongoh, mengatakan, pertandingan terus bergulir di hari kedua ini.
Menurutnya, masing-masing tim, baik tim lokal ataupun tim asing menunjukkan kemampuan yang terbaik.
"Cukup ramai ya pertandingan, dan masing-masing tim baik tim lokal maupun dari tim asing telah menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam pertandingan di hari kedua ini," ujar Lius, Rabu (16/10) di media center GOR Djarum Magelang.
Kejuaraan CAFFINO Superliga Junior 2019 berlangsung sejak 15 sampai 20 Oktober 2019.
Dalam kejuaraan ini diikuti 13 klub kategori U19 baik putera maupun puteri, kemudian kategori U17 putera dan puteri juga.
Kejuaraan untuk kategori U19 memperebutkan Piala Liem Swie King untuk U19 Putera dan Piala Susy Susanti untuk U19 Puteri.
Kemudian, kategori U17 Putera memperebutkan Piala Hariyanto Arbi dan Piala Yuni Kartika untuk U17 Puteri.
Adapun peserta kejuaraan dari klub-klub yang ada antara lain PB Djarum Kudus, Mutiara Cardinal Bandung, Exist Badminton Club, Jaya Raya, Jatim United, Blibli Team, Sarwendah Badminton Club dan SGS PLN Bandung.
Tim luar negeri dari Taiwan High School (Chinese Taipei), Granular Badminton Academy (Thailand), Singapore Badminton Association (Singapura), Kumamoto Team (Japan) dan Harimau Muda Team C (Malaysia).
• LIMA Badminton Nationals 2019 Jadi Ajang Unjuk Gigi Atlet Terbaik
Lius sendiri mengatakan, klub-klub asing ini diundang bukan hanya untuk melengkapi saja, tetapi juga agar persaingan lebih ketat.
Klub-klub asing ini sama unggulnya dan mampu memberikan perlawanan kepada para atlet junior dalam negeri.
"Kami mengundang klub asing, bukan melengkapi, tetapi agar persaingan lebih ketat. Mereka (klub asing) pun dapat memberikan perlawanan kepada junior kita. Mereka juga dipertandingkan untuk mengetahui sejauh mana persiapan junior kita," tutur Lius.
Para atlet bulutangkis junior ini akan memperebutkan empat piala.
Piala Liem Swie King untuk U19 putra dan Piala Susy Susanti untuk U19 putri.
Piala Hariyanto Arbi untuk U17 putra dan Piala Yuni Kartika untuk U17 Putri.
Total hadiah yang diberikan mencapai Rp 610juta.(TRIBUNJOGJA.COM)
