April 2020, YIA Siap Penerbangan Internasional

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kunjungan wisatawan mancanagara (wisman) DIY didominasi oleh dua negara, yaitu Malaysia dan Singapura.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo.

Ia mengatakan 60 persen kunjungan wisman berasal dari Malaysia, disusul Singapura pada urutan kedua.

Menurut dia, penerbangan langsung dari negara-negara sangat mempengaruhi jumlah kunjungan wisman.

• Wisata Jogja yang Tawarkan Kisah Sejarah dan Keindahan Arsitektur

Pada tahun 2018, target wisman adalah 416ribu, sementara 2019 ditargetkan 500ribu.

Tahun 2020 mendatang, wisman ditargetkan mencapai 1juta.

"Untuk mendatangkan 1 juta wisman itu perlu kerja keras. Yang perlu didorong adalah direct flight. Wisman saat ini dimoninasi oleh Malaysia dan Singapura, ini karena ada direct flight,"katanya, Rabu (16/10/2019).

Ia mengungkapkan aksesbilitas sangat mempengaruhi jumlah kunjungan wisman.

Salah satu yang perlu didorong untuk menunjang aksesbilitas adalah penerbangan langsung.

"Perlu didorong juga negara-negara lain, supaya wisatawan bisa masuk kesini. Dengan adanya penerbangan langsung, tentu harga lebih murah, waktu juga lebih cepat, sehingga wisatawan negara lain bisa masuk ke sini,"ungkapnya.

Menanggapi hal itu, General manager PT Angkasa Pura 1 Yogyakarta, Agus Pandu Purnama mengaku siap mendukung upaya Dinas Pariwisata DIY mengejar target 1juta wisman.

Tahun 2020, Bandara YIA membuka penerbangan internasional semua negara.

"Pastinya (penerbangan langsung dari negara lain). Mulai April 2020 dibuka untuk internasional semua negara. Negara Timur Tengah, China, Ausie (Australia) nanti bisa masuk," tambahnya.(TRIBUNJOGJA.COM)