3 Destinasi Curug Gratis di Yogyakarta, Alternatif Wisata Alam Penuh Gemericik Air
Wisata alam di Yogyakarta memang tak ada habisnya. Mulai dari pantai, pegunungan hingga jajaran batu-batu alam selalu bisa menjadi pilihan pemirsa.
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Wisata alam di Yogyakarta memang tak ada habisnya. Mulai dari pantai, pegunungan hingga jajaran batu-batu alam selalu bisa menjadi pilihan pemirsa.
Namun, ada satu jenis wisata yang tak boleh Anda lewatkan, yakni wisata ke sebuah curug atau air terjun jika diartikan dari bahasa Jawa.
Biasanya, wisata ke curug ini tidak dipungut biaya, hanya sekedar biaya parkir yang terjangkau. Mau tahu wisata curug mana saja yang bisa dikunjungj bersama orang terkasib? Simak list di bawah:
1. Air Terjun Kedung Pedut

Salah satu tempat yang bisa dikunjungi ketika wisatawan berlibur ke Yogyakarta adalah Air Terjun Kedung Pedut yang terletak di Kulonprogo Mungkin nama itu masih terdengar asing, tetapi curug tersebut memberikan keindahan panorama alam yang berbeda dari destinasi lainnya.
Uniknya, air terjun ini seolah-olah memiliki dua warna air, yakni hijau tosca dan putih. Bagi Anda yang belum pernah kesana, mungkin tidak percaya, tetapi warna air terjun itu ternyata benar-benar asli tanpa sentuhan Photoshop lho!

Bagaimana bisa? Tentu bisa karena pengaruh batuan dasar sungai yang larut dengan air perlahan. Itu alasannya kenapa warna air kedung bisa berubah-ubah. Mendengar gemericik air yang segar membuat Anda ingin berenang bukan? Di sini, wisatawan diperbolehkan untuk berenang, melepaskan penat usai menghadapi pekerjaan.
Perlu diperhatikan, kolam renang di Air Terjun Kedung Pedut adalah kolam alami. Artinya, terbentuk oleh faktor alam, sehingga tak ada campur tangan manusia di situ. Dengan begitu, kedalaman kolam acapkali berbeda, ada yang dua meter, adapula yang tiga meter.
Untuk itu, bagi Anda yang membawa buah hati ke daerah ini, perlu diperhatikan keselamatannya. Lebih baik jika tidak berenang dan hanya menenggelamkan diri di kubangan saja.
2. Air Terjun Luweng Sampang

Surga baru di Gunungkidul ini banyak dibicarakan orang. Memiliki struktur batuan cantik, Air Terjun Luweng Sampang juga dihiasi dengan batuan-batuan cadas yang berwarna putih, terlihat kontras dengan birunya air.
Batuan itu mudah terkena erosi akibat air yang terus mengalir dari atas, sehingga membentuk garis-garis unik alami. Hal ini menjadi daya tarik utama Air Terjun Luweng Sampang yang tak kalah dengan panorama alam di luar negeri.
Jika dilihat dengan seksama, batuan itu merupakan batuan kapur. Kebaradaan batuan kapur bukan hal yang baru di Gunungkidul. Hal ini karena memang daerah tersebut didominasi bukit kapur.
Sesampainya di sana, Anda akan disambut dengan udara sejuk dibarengi dengan gemericik air, penghapus lelah setelah perjalanan panjang menuju tempat tersebut.
Air terjun ini menawarkan suasana tenang. Debit airnya tidak langsung banter, melainkan pelan-pelan namun pasti. Jika kita menelusuri arus sungai yang menjadi air terjun maka kita akan menemukan air terjun kedua. Jarak kedua air terjun ini sendiri tak terlalu jauh.