Perdana Pimpin Latihan PSIM Yogyakarta, Duet Liestiadi dan Erwan Hendarwanto Asah Taktik Permainan
Liestiadi dan Erwan Hendarwanto sudah memulai tugasnya sebagai pelatih dan asisten pelatih anyar PSIM Yogyakarta
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Liestiadi dan Erwan Hendarwanto sudah memulai tugasnya sebagai pelatih dan asisten pelatih anyar PSIM Yogyakarta, dengan memimpin latihan di Stadion Dwi Windu, Bantul (11/10/2019) pagi.
Tak banyak waktu memang yang dimiliki duet pelatih anyar Laskar Mataram ini.
Sebab tugas berat sudah menanti yakni mempersiapkan tim menghadapi laga kandang krusial kontra Persatu Tuban, Minggu (13/10/2019) dan Persis Solo delapan hari berselang.
Liestiadi tak memungkiri beratnya beban yang harus ia tangung ketika menerima pinangan jajaran manajemen tim berkostum biru parang ini.
Pasalnya, dengan dua laga tersisa, PSIM masih mungkin lolos ke babak 8 besar sekalipun peluangnya tipis.
Tapi, mereka juga masih bisa terjerembab ke jurang degradasi.
Sebab itu dia akan fokus pada satu pertandingan melawan Persatu Tuban terlebih dulu.
Partai tersebut adalah untuk memastikan posisi PSIM agar tetap berada di Liga 2.
Selanjutnya jika target pertama terpenuhi, pihaknya baru berpikir untuk potensi ke 8 besar.
"Tidak banyak waktu memang. Saya hanya punya dua kali kesempatan memimpin latihan yakni hari ini, Jumat (11/10/2019), dan official training Sabtu (12/10/2019). Meski begitu, saya harus kerja keras," kata eks pelatih Blitar Bandung United ini.
"Terpenting saat ini target kita menang lawan Tuban (Persatu). Tugas pertama kita selesai. Setelahnya, kita baru fokus lawan Persis Solo. Kalau memang rezeki, kita yakin bisa lolos 8 besar," tambahnya.
Adapun dalam sesi latihan perdana tersebut, Liestidadi dan Erwan juga didampingi asisten pelatih lainnya yakni Yusuf Prasetiyo, Ega Raka Ghalih, serta pelatih kiper Didik Wisnu.
Dalam latihan lebih kurang dua jam tersebut, Liestiadi langsung menggenjot anak asuhnya dengan materi latihan berintensitas tinggi gabungan pemahaman taktik dan juga fisik.
Cristian Gonzales dan kolega juga berlatih passing, sebelum melakukan gim internal.
"Saya beri pemahaman ke anak-anak style bermain yang saya inginkan. Jangan mudah kehilangan bola dan ketika kehilangan bola semua pemain harus kompak," jelasnya.