Sinergi PLN dengan Stakeholder Dukung Pembangunan Ekonomi Kabupaten Boyolali
PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Klaten menyelenggarakan Multi Stakeholder Gathering pada Selasa (8/10).
TRIBUNJOGJA.COM – Dalam rangka mensinergikan informasi pelayanan dan pembangunan ketenagalistrikan yang berintegritas, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Klaten menyelenggarakan Multi Stakeholder Gathering pada Selasa (8/10).
Bertempat di Pendopo Alit, Boyolali acara ini dihadiri oleh perwakilan seluruh lapisan stakeholder PLN ULP Boyolali, mulai dari Forkopimda, instansi terkait, mitra kerja, pelanggan hingga media.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi forum untuk saling bertukar informasi, pengetahuan serta inisiatif dari berbagai pihak terkait ketenagalistrikan dan komponen pendukungnya di Kabupaten Boyolali.
Manager PLN UP3 Klaten menyampaikan bahwa acara multi stake holder forum 2019 ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan komunikasi antara PLN, forkopimda, stakeholder dan pelanggan-pelanggan PLN.
Sudah saatnya PLN bekerjasama dan membutuhkan dukungan jajaran forkopimda dalam menjalankan kegiatan-kegiatan di bidang kelistrikan dan mengelola aset PLN yang merupakan obyek vital nasional.
Manager PLN UP3 Klaten juga memaparkan kondisi kelistrikan di wilayah kabupaten Boyolali berstatus over supply dengan total cadangan daya sebesar 145,3 MW.
Dengan kondisi ini PLN siap melayani permintaan sambungan listrik baru dan penambahan daya baik untuk rumah tangga, perumahan, industri maupun usaha untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi forum untuk saling bertukar informasi, pengetahuan serta inisiatif dari berbagai pihak terkait ketenagalistrikan dan komponen pendukungnya di wilayan Boyolali.
“Kami harap masing-masing pihak dapat memberikan kontribusi positifnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan yaitu sinergi antar stakeholder guna mendukung pertumbuhan ekonomi khususnya di wilayah Boyolali”, tambahnya.
Sementara itu Asisten II Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali menyambut baik kegiatan ini, “Terimakasih untuk kerjasama yang telah terjalin sehingga kelistrikan di Kabupaten Boyolali bisa terpenuhi dengan baik. Kurangnya empati dapat menyebabkan gangguan terhadap supplai listrik di wilayah Boyolali, mari kita semua tingkatkan kepedulian kita terhadap kehandalan jaringan tenaga listrik yang ada di wilayah Boyolali. Dengan meningkatkan komunikasi antara stakeholder yang ada di wilayah Boyolali. Pemerintah Kabupaten Boyolali siap membantu dan mendukung bila ada warga yang menginginkan sambungan listrik tetapi belum bisa dilayani karena lokasinya jauh dari jaringan listrik".
PLN selalu berusaha memberikan informasi dan layanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan listrik pelanggan dan masyarakat. Oleh karena itu pada kesempatan ini para peserta forum dapat menyampaikan umpan balik terhadap pelayanan PLN sehingga PLN dapat memberikan yang terbaik kepada pelanggan dengan menjaga kualitas layanan dan keandalan.
Saat ini pertumbuhan industri sedang berkembang di Jawa Tengah khususnya di Kabupaten Boyolali dan sekitarnya. Sinergi antara PLN, pemerintah sebagai regulator dan para investor/pengusaha dalam menggerakkan roda perekonomian diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik bagi pertumbuhan ekonomi. (*)