Liga 1 Putri 2019 Berbenturan dengan Porda DIY, Tim Putri PSS Sleman Tuai Hasil Minor

Dari dua pertandingan Series 1 Liga 1 Putri 2019, hasil minor dituai oleh tim putri PSS Sleman.

Tribun Jogja/ Hanif Suryo
Tim Putri PSS Sleman saat melakoni pertandingan lawan Persib Bandung pada lanjutan Liga 1 Putri 2019 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (7/10/2019) kemarin 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kekhawatiran pelatih tim sepak bola putri PSS Sleman, Yuyud Pujiarto, mengenai recovery anak asuhnya yang tengah berlaga di kompetisi Liga 1 Putri 2019 benar adanya.

Pasalnya, tim putri PSS berlaga di kompetisi Liga 1 Putri 2019 dalam kondisi tak ideal.

Selain dihadapkan singkatnya masa persiapan, Vera Lestari dan kolega juga menghadapi kendala pelik lantaran event Liga 1 Putri 2019 digelar berbarengan dengan ajang Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY 2019.

Padahal, 65 persen kekuatan skuad Elja Putri saat ini, juga turut ambil bagian di Porda DIY.

Hasilnya, dari dua pertandingan Series 1 Liga 1 Putri 2019, hasil minor dituai PSS.

Kalah 1-3 dari Tira Persikabo pada partai pembuka, Sabtu (5/10/2019) lalu, PSS kembali jadi bulan-bulanan Persib Bandung pada match day kedua, Senin (7/10/2019) kemarin.

Berlaga di Stadion Maguwoharjo Sleman, gawang PSS bobol 5 kali tanpa balas dari tim putri Maung Bandung.

"Beberapa pemain kami ada yang ikut Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY. Jadi stamina anak-anak pasti terkuras," kata Yuyud menyoroti hasil minor yang dituai timnya dari dua pertandingan awal Liga 1 Putri 2019.

"Artinya, saya tidak mau jadi faktor penghambat bagi mereka untuk melaju di Porda DIY, sekaligus mendapat emas. Apalagi, sebelum gabung PSS, mereka ini sudah terlebih dahulu menyatakan sanggup, untuk main di sana ya" tambah Yuyud.

Sebab itu, ia pun enggan terlalu memforsir skuatnya, terutama pada seri pertama ini.

Sang juru taktik hanya berharap, recovery pemain bisa berjalan dengan baik, sehingga anak asuhnya bisa menjalani series pertama tanpa kendala pemain cedera.

Selain persoalan recovery, Yuyud tak menampik jika ada perbedaan kualitas dan menilai para pemain Persib cukup bagus.

Namun di sisi lain, ia juga menyayangkan konsentrasi pemainnya yang belum maksimal di awal laga sehingga mendapat hukuman penalti yang akhirnya sukses dieksekusi.

"Ada keteledoran penalti cepat, dan membuat kami kacau. Pemain kami seperti tanpa istirahat, termasuk yang belum lama ini tampil di Porda DIY, memang sudah kami khawatirkan sebelumnya. Jadi, mungkin kita akan maksimalkan di series ke dua," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved