Sleman

Gunakan Minyak Kemasan, Sejumlah Pedagang Tak Masalahkan Pelarangan Minyak Curah

Mengutip Tribunnews.com, Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita mengatakan pelarangan tersebut mulai berlaku pada 1 Januari 2020 mendatang.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Alexander Ermando
Arniati, pemilik angkringan di PKL Kuliner Denggung, Sleman 

Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI berencana akan melarang distribusi dan penjualan minyak goreng curah.

Mengutip Tribunnews.com, Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita mengatakan pelarangan tersebut mulai berlaku pada 1 Januari 2020 mendatang.

"Nanti seluruh penjualan minyak goreng wajib berbentuk kemasan dengan harga yang ditetapkan pemerintah," kata Enggar di Jakarta, Minggu (06/10/2019) lalu.

Pedagang Minyak Curah di Pasar Bantul Mulai Resah Terkait Rencana Larangan Penjualan Minyak Curah

Menurut Enggar, salah satu alasan kenapa minyak goreng curah dilarang lantaran tidak ada jaminan kesehatan.

Selain itu, harga versi curah juga kerap kali dijual di atas harga yang ditetapkan, yaitu Rp 11 ribu.

Pelarangan distribusi minyak goreng curah bisa jadi akan berdampak pada penjual makanan seperti gorengan.

Namun rupanya, beberapa pedagang justru tidak mempermasalahkannya.

Seperti Arniati (54), pengusaha angkringan di PKL Kuliner Denggung. Ia mengatakan sudah sejak lama menggunakan minyak goreng kemasan.

"Kalau minyak curah, gorengannya jadi berminyak, kurang garing. Beda dengan menggunakan minyak goreng kemasan," kata Arniati saat ditemui pada Selasa (08/10/2019) siang.

Ramuan Alami untuk Mengobati Wasir, Cukup Pakai Kunyit dan Minyak Kelapa

Ia juga menilai minyak goreng kemasan lebih tahan lama dan tidak cepat habis saat digunakan menggoreng.

Alhasil, makanan yang digoreng pun memiliki rasa yang lebih enak.

Hal serupa juga dinyatakan oleh Ujang (25), karyawan usaha gerobak siomay dan batagor di Denggung.

Ia menuturkan pemilik usahanya sudah terbiasa menggunakan minyak kemasan yang ditempatkan dalam jeriken.

Meskipun terkadang menggunakan minyak curah, namun Ujang mengatakan minyak goreng kemasan lebih sering digunakan.

"Biasanya memang sudah disiapkan seperti itu, jadi tinggal saya gunakan," kata pria yang sudah berjualan di Denggung selama 11 tahun itu.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved