Wisata Enceng Gondok Musiman di Pundong Bantul Berkonsep Ala-ala Jepang
Bunga Enceng Gondok di dusun Kalinampu Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong Bantul bermekaran dan belakangan mulai viral menjadi destinasi wisata
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Iwan Al Khasni
Bunga Enceng Gondok di dusun Kalinampu Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong Bantul bermekaran dan belakangan mulai viral menjadi destinasi wisata. Pengelola yang diinisiasi oleh pemuda setempat--mengonsep wisata musiman di tepi sungai opak itu dengan properti ala di Jepang.
.
.

"Konsep kita menghadirkan nuansa ala Jepang ditepi sungai opak. Sehingga diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi pecinta selfie maupun fotografi," kata Kasanatul Rahmat, perintis destinasi wisata enceng gondok di Kalinampu, Minggu (6/10/2019)
Destinasi wisata musiman yang baru kali pertama dibuka itu dinamakan Kalinampu Natural Park.
Daya tariknya ada pada keindahan bunga enceng gondok di tepian sungai.
• Rekomendasi Wisata Jogja Hits Buat Kamu yang Liburan di Yogyakarta
Selain itu, agar memberi kesan suasana ala di Jepang, pengelola menambahkan pula spot foto berupa replika gerbang Torii.
Lengkap dengan properti pendukung lainnya, seperti kipas, payung dan baju kimono yang merupakan pakaian tradisional negeri sakura.
Ide Awal
Destinasi wisata Kalinampu Natural park berawal dari munculnya fenomena bunga enceng gondok yang ada di sepanjang tepian sungai opak.
Kata Kasan, enceng gondok sebenarnya merupakan tanaman gulma.
Setiap tahun selalu ada di sungai opak.
"Namun tidak setiap tahun berbunga. Tahun ini, baru seminggu ini, kebetulan bunganya mekar bersamaan. Kemudian kita jadikan destinasi wisata," terang dia.
Menurut dia, tanaman enceng gondok ditepian sungai opak biasanya berbunga saat musim peralihan.
Antara kemarau dan penghujan. Bunga yang mekar hanya akan bertahan dalan kurun waktu sekitar satu bulan.
Setelahnya bunga perlahan akan layu.
• 14 Rekomendasi Obyek Wisata Pantai Hingga Rafting yang Tak Boleh Terlewatkan
Datang dan berswafoto ditempat ini, pengunjung membayar Rp 5 ribu untuk tiket masuk dan parkir kendaraan roda dua.
Sedangkan untuk roda empat dikenakan tarif Rp 10 ribu rupiah. Adapun sewa properti seperti kipas dan payung pengunjung cukup membayar seikhlasnya.
"Kalau ingin sewa baju kimono bayar Rp 25 ribu."
• 7 Rekomendasi Destinasi Wisata Jogja Murah Jadi Tempat Berburu Foto Instagramable
"Itu sudah termasuk dapat properti kipas dan payung," ujar Kasan.
Lurah Desa Seloharjo, Marhadi Badrun mengaku mendukung gerakan pemuda dusun Kalinampu untuk membuka destinasi wisata dengan memanfaatkan potensi yang ada diwilayahnya.
"Sebagai lurah desa saya mendukung. Pemanfaatan potensi yang dimiliki dimasing-masing wilayah menjadi sebuah destinasi wisata," ungkap dia. ( Tribunjogja.com |Ahmad Syarifudin )