Dari Awkarin Sampai Marshanda, Berikut 5 Selebriti yang Ngaku Pernah Mengalami Gangguan Mental
Gangguan mental bisa terjadi pada siapa saja dan gejalanya jarang disadari. Gejala gangguan mental terjadi karena kebiasaan yang dilakukan.
Penulis: Dwi Latifatul Fajri | Editor: Yoseph Hary W
Penyanyi Vidi Aldiano mengaku pernah mengalami gangguan kecemasan atau anxiety attack. Penyanyi Status Palsu tersebut
mengakui gangguan kecemasan meningkat beberapa waktu lalu.
Hal itu diungkapkan Vidi saat tampil diacara Pesta Pendidikan Nasional, Mei lalu.
"Gue sudah lama punya itu, tapi enggak major (parah). Beberapa bulan lalu gue mengalami anxiety attack yang parah banget
mulai merasa 'this isn't right' dari situ I seek help, masih nyari bantuan, masih berusaha untuk berdamai dengan diri
sendiri juga, masih self healing. kata Vidi.
Vidi mengaku gangguan mentalnya sempat menghambat aktifitasnya. Sampai sekarang Vidi rutin berkonsultasi pada dokter untuk pencegahan dan penyabab gangguan kecemasan.
3. Marshanda
tahun 2009, artis Marshanda pernah mengunggah video emosi, marah dan sedih di Youtube. Karena video itulah Marshanda ramai diperbincangkan.
Saat itu Marshanda mengaku dirinya sedang mengalami depresi, halusinasi dan insomnia (susah tidur). Marshanda kemudian
didiagnosis mengidap salah satu jenis gangguan mental yaitu bipolar.
Selain Marshanda, banyak artis mancanegara yang menderita gangguan bipolar. Penyanyi Mariah Carey, Demi Lovato dan Bebe
Rexha menderita bipolar.
Untuk mengurangi dampak penyakit, Marshanda memilih berteman dengan orang-orang yang mendukung dan menerima kondisinya. Butuh waktu sekitar empat tahun baginya untuk belajar menerima kondisi sebagai bipolar.
“Dari 2013, akhirnya aku mempelajari bipolar itu apa. Aku belajar banyak." ucap Marshanda dalam sebuah wawancara.
4. Tora Sudiro
Tora Sudiro dan istrinya, Mieke Amalia pernah ditangkap ditangkap Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan di
kediamannya di Bali Vie, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (3/8/2017).
Polisi mengamankan 30 butir obat yang diketahui sebagai dumolid. Tora sempat menjalani rehabilitasi setelah ditagkap.
Diketahui, Tora memakai obat tersebut untuk mengurangi stress dan insomnia yang dideritanya. Tora pernah didiagnosis
mengidap tourette syndrome. Penyakit tersebut dapat membuat seseorang mengeluarkan ucapan atau gerakan spontan atau tic
tanpa bisa mengontrolnya.
Tic ini dapat muncul tiba-tiba saat penderitanya mengalami stres, cemas, kelelahan, atau terlalu bersemangat.