Dilema Kursi Pelatih AC Milan, Kandidat Ramai-ramai Menolak Gantikan Giampaolo yang Akan Dipecat

"Saya sangat menghormatinya dan saya harap dia bisa menemukan solusi yang tepat untuk AC Milan. Hal itu tidak mudah karena di sana ada banyak pemain muda."

Pada Jumat (4/10/2019), kandidat lain, Luciano Spalletti, juga mengonfirmasi dirinya tak akan melatih AC Milan.

"Itu omong kosong. Saya masih memiliki kontrak dengan Inter Milan," ujar Spalletti seperti dikutip Bolasport.com dari Football Italia.

"Biarkan Giampaolo bekerja. Dia adalah calon pelatih top di sepak bola Italia," lanjutnya.

Mantan striker AC Milan yang kini melatih timnas Ukraina, Andriy Shevchenko, juga menolak.

"Saya mencintai AC Milan, tetapi mereka tidak menghubungi saya. Di level profesional, saya tidak memikirkan AC Milan saat ini," tegas Sheva.

"Saya pelatih Ukraina dan semua usaha saya fokuskan untuk negara. Saya ingin lolos ke Euro 2020 dengan pemain-pemain saya."

Nama pelatih AC Milan musim lalu, Gennaro Gattuso, juga disebut-sebut.

Akan tetapi, hubungan Gattuso dengan AC Milan mungkin belum pulih mengingat cara mereka berpisah pada musim panas lalu.

Menurut Corriere dello Sport, Gattuso hanya mau kembali ke San Siro apabila Paolo Maldini dan Zvonimir Boban tidak lagi menjadi direktur klub.

Kabarnya, salah satu alasan kepergian Gattuso adalah karena Maldini dan Boban secara terang-terangan menyebut pendekatan sepak bolanya tak cocok buat AC Milan.

Gattuso dianggap terlalu defensif. Itu sebabnya AC Milan kemudian menunjuk Giampaolo, yang dipandang lebih ofensif.

Eks pelatih AS Roma, Rudi Garcia, juga dikaitkan sebagai kandidat pengganti Giampaolo.

Akan tetapi, AC Milan kelihatannya tidak akan mengejar Garcia karena figurnya tidak populer di mata suporter Tim Merah-Hitam.

(*/ Tribunjogja.com )